DENPASAR – Badan Narkotika Nasional Kabuapten Badung (BNNK Badung) kembali menggelar operasi pemberantasan narkoba di kamar kos-kosan.
Minggu pagi (14/7) pukul 04.30 operasi menyasar delapan tempat kos yang berada di wilayah empat banjar di Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.
Yakni Banjar Kayutulang, Banjar Pipitan, Banjar Canggu, dan Banjar Padang Linjong. Operasi yang diikuti 75 personel gabungan itu tidak sia-sia.
Dari hasil razia menjelang subuh itu, cairan urine sepuluh orang penghuni kos dinyatakan positif mengandung metamfetamina.
Yang menarik, terkait razia yang dilakukan di tingkat banjar, menurut Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Masmini, ancaman narkoba tidak hanya menyerang perkotaan, tapi sudah merambah pedesaan.
Upaya pembangunan desa bersih dari narkoba pun menjadi langkah strategis yang harus direalisasikan demi melindungi desa dari ancaman narkoba.
Karena itu, BNNK Badung bersinergi dengan Desa Canggu, TNI, Polri dan Sat Pol PP Kabupaten Badung melaksanakan Operasi Bersinar di tempat kos atau turun ke bawah hingga ke level banjar.
Faktanya, hasil operasi kemarin juga sepuluh orang dinyatakan positif metamfetamina.
“Kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Desa Canggu.
Mengingat penyalahgunaan narkoba kerap kali terjadi ditempat-tempat kos. Terlebih Desa Canggu merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Badung,” bebernya.
Ditambahkan, Operasi Bersinar kemarin melibatkan tersebut melibatkan 75 personel yang terdiri dari personil BNN Kabupaten Badung, Perbekel, staf desa serta aparat dari Desa Canggu, Koramil Kuta 1611-03, Polsek Kuta Utara, Badan Kesbang Pol Kabupaten Badung dan Satpol PP Kabupaten Badung.
Selanjutnya seluruh personel dibagi menjadi dua tim. Tim pertama dipimpin oleh Kasubbag Umum BNNK Badung yang menyasar Banjar Canggu dan Banjar Padang Linjong. Tim dua dipimpin oleh Kepala Seksi Pemberantasan menyasar Banjar Kayutulang dan Banjar Pipitan.
Meski operasi ini diikuti puluhan personel, Masmini meminta tim mengedepankan sopan santun serta tidak menimbulkan kegaduhan. “Jika ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba dari hasil pemeriksaan urine agar diamankan KTP, selanjutnya dilakukan pendalaman,” tukasnya.
Pendalaman ini tentu saja penting untuk mengetahui jaringan narkoba mana yang memasok barang penghuni kos di empat banjar. Seperti diketahui, penyalahgunaan narkotika selalu memiliki jaringan.
Ada bandar, pengedar, kurir, hingga tukang tempel. “Maksud dan tujuan dari pelaksanaan operasi bersinar ini untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di tempat kos,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan apel konsolidasi seluruh personel. Dalam konsolidasi Perbekel Canggu menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan operasi bersinar.
Diharapkan adanya kegiatan berkelanjutan dalam langkah pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Sehingga masyakat Canggu memiliki sikap tanggap dan daya tolak terhadap segala bentuk ajakan penyalahgunaan narkoba.