29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:09 AM WIB

Hindari Kecurigaan, Ibu Pembunuh Bayi Lakukan Hal Diluar Dugaan..

DENPASAR- Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Padangsambian, Denpasar Barat.

Hanya hitungan kurang dari 24 jam, tim buser dari Polsek Denpasar Barat langsung membekuk pelaku pembunuh orok malang itu.

Tissa Agustin Sanger, perempuan 19 tahun ini akhirnya ditangkap polisi.

Tissa yang tak lain adalah ibu kandung dari bayi perempuan malang, itu ditangkap.

Sesuai pengakuan tersangka ke penyidik, setelah dua jam di toilet, jabang bayi yang dikandungnya selama 10 bulan, itu akhirnya lahir.

Saat Bayi mungil cantik berbobot 3 kilogram lebih dan panjang mencapai 50,5 cm akan lahir, tersangka langsung menyalakan kran air kamar mandi.

“Pelaku sengaja membuka keran air agar suara tangisan bayi tidak terdengar oleh orang rumah,”ujar Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu, Jumat (14/9). 

Bahkan ditengah suara kran air kamar mandi, tersangka langsung menghabisi nyawa dari darah dagingnya itu dengan tangannya sendiri.

Dibekap mulut dan hidung selama sejam lebih, nyawa jabang bayi merah itupun meregang.

Selanjutnya, setelah dipastikan  tak bernyawa, jasad bayi tersebut kemudian dimandikan pelaku lalu membungkusnya dengan menggunakan kaos berwarna abu dan kain pentai berwarna ungu. 

DENPASAR- Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Padangsambian, Denpasar Barat.

Hanya hitungan kurang dari 24 jam, tim buser dari Polsek Denpasar Barat langsung membekuk pelaku pembunuh orok malang itu.

Tissa Agustin Sanger, perempuan 19 tahun ini akhirnya ditangkap polisi.

Tissa yang tak lain adalah ibu kandung dari bayi perempuan malang, itu ditangkap.

Sesuai pengakuan tersangka ke penyidik, setelah dua jam di toilet, jabang bayi yang dikandungnya selama 10 bulan, itu akhirnya lahir.

Saat Bayi mungil cantik berbobot 3 kilogram lebih dan panjang mencapai 50,5 cm akan lahir, tersangka langsung menyalakan kran air kamar mandi.

“Pelaku sengaja membuka keran air agar suara tangisan bayi tidak terdengar oleh orang rumah,”ujar Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Pandibu, Jumat (14/9). 

Bahkan ditengah suara kran air kamar mandi, tersangka langsung menghabisi nyawa dari darah dagingnya itu dengan tangannya sendiri.

Dibekap mulut dan hidung selama sejam lebih, nyawa jabang bayi merah itupun meregang.

Selanjutnya, setelah dipastikan  tak bernyawa, jasad bayi tersebut kemudian dimandikan pelaku lalu membungkusnya dengan menggunakan kaos berwarna abu dan kain pentai berwarna ungu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/