27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:47 AM WIB

Diduga Balapan di Jalur Setan Jembrana, Dua Pemotor Tewas Mengenaskan

NEGARA – Tiga motor terlibat kecelakaan maut di jalur setan yang menghubungkan Jalan Denpasar – Gilimanuk, Jembrana, tepatnya di Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Melaya, Sabtu (14/11) malam.

Dua orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang korban masih dalam perawatan di Puskesmas Melaya karena mengalami luka cukup serius.

Korban tewas diketahui pemotor DK 2825 IQ bernama I Gusti Kade Apria Darma Putra, 17. Satu lagi pemotor DK 3175 ZK atas nama I Putu Arsana, 37.

Keduanya tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di sekujur tubuh. Sementara korban lain bernama Gusti Putu Eka Semadi, 16, masih mendapat perawatan di Puskesmas Melaya.

“Kejadian malam hari, tidak dilengkapi lampu penerangan jalan (LPJ) dan saat kejadian arus lalu lintas sedang,” ujar Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti.

Menurut Iptu Shanti, kedua korban tewas mengalami luka sangat parah. Korban I Gusti Kade Apria Darma Putra asal Desa Tukadaya, Melaya, Jembrana, mengalami luka robek pada dahi,

pendarahan dari hidung, pendarahan dari kedua telinga, luka robek pada betis kiri dan luka robek pada pergelangan kaki kiri.

Begitu juga dengan pengendara motor DK3175ZK, I Putu Arsana, warga Banjar Pangkung Liplip,Desa Kaliakah, Kecamatan Negara,

mengalami luka robek pada dahi tepat di alis kiri, luka tulang tengkorak otak, pendarahan dari hidung dan patah kedua tangan.

Mirisnya, ketiga pengendara yang terlibat kecelakaan maut di jalur setan itu tidak ada yang menggunakan helm.

Karena itu, kepolisian lagi-lagi mengimbau pengendara untuk memperhatikan marka jalan dan tidak berkendara dengan kecepatan tinggi.

“Intinya harus tertib berlalu lintas, karena kecelakaan terjadi diawali pelanggaran tata tertib lalu lintas,” terangnya. 

NEGARA – Tiga motor terlibat kecelakaan maut di jalur setan yang menghubungkan Jalan Denpasar – Gilimanuk, Jembrana, tepatnya di Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Melaya, Sabtu (14/11) malam.

Dua orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang korban masih dalam perawatan di Puskesmas Melaya karena mengalami luka cukup serius.

Korban tewas diketahui pemotor DK 2825 IQ bernama I Gusti Kade Apria Darma Putra, 17. Satu lagi pemotor DK 3175 ZK atas nama I Putu Arsana, 37.

Keduanya tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di sekujur tubuh. Sementara korban lain bernama Gusti Putu Eka Semadi, 16, masih mendapat perawatan di Puskesmas Melaya.

“Kejadian malam hari, tidak dilengkapi lampu penerangan jalan (LPJ) dan saat kejadian arus lalu lintas sedang,” ujar Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti.

Menurut Iptu Shanti, kedua korban tewas mengalami luka sangat parah. Korban I Gusti Kade Apria Darma Putra asal Desa Tukadaya, Melaya, Jembrana, mengalami luka robek pada dahi,

pendarahan dari hidung, pendarahan dari kedua telinga, luka robek pada betis kiri dan luka robek pada pergelangan kaki kiri.

Begitu juga dengan pengendara motor DK3175ZK, I Putu Arsana, warga Banjar Pangkung Liplip,Desa Kaliakah, Kecamatan Negara,

mengalami luka robek pada dahi tepat di alis kiri, luka tulang tengkorak otak, pendarahan dari hidung dan patah kedua tangan.

Mirisnya, ketiga pengendara yang terlibat kecelakaan maut di jalur setan itu tidak ada yang menggunakan helm.

Karena itu, kepolisian lagi-lagi mengimbau pengendara untuk memperhatikan marka jalan dan tidak berkendara dengan kecepatan tinggi.

“Intinya harus tertib berlalu lintas, karena kecelakaan terjadi diawali pelanggaran tata tertib lalu lintas,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/