UBUD-Warga asing berulah di Bali kembali gegerkan jagat maya. Gleen Berre, pria asing asal Denmark, ini Sabtu (15/12) sekitar pukul 10.00 tiba-tiba mengamuk.
Bukan hanya mengamuk, tamu asing yang menginap di Bungalow Vibra Inn di Jalan Raya Monkey Forest Ubud, Gianyar, ini juga menggebrak meja dan melakukan pengancaman ke sejumlah staf bungalow.
Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita dikonfirmasi terkait aksi bule Denmark, membenarkan.
Menurutnya, selain melakukan pengancaman kepada staf bungalow, Gleen Berre juga melakukan perusakan.
“Yang bersangkutan juga melakukan perusakan barang yang ada di kantor bungalow,” terang Made Raka.
Bahkan, saat marah-marah dan mengamuk, lanjut Made Raka, sejumlah staf bungalow masih berupaya menenangkan pria Denmark itu.
Sayangnya, meski ditenangkan, aksi Gleen Berre bukannya lebih tenang. Ia justru makin membabibuta.
Pria berperawakan tinggi jangkung, itu kembali melakukan pengancaman kepada staf dan keluar ke halaman depan bungalow.
“Jadi saat ditenangkan staf, dia malah keluar ke depan halaman bungalow,”terang kapolsek.
Sesampai depan bungalow, aksi Gleen Berre makin menggila.
Dia malah membuka baju sambil teriak-teriak. Ulah Gleen Berre yang mengamuk itupun langsung menjadi pusat perhatian warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi.
Bahkan diantara warga ada yang mengambil aksi Gleen dengan merekam dan mengunggah aksinya ke media social Instagram hingga viral.
Sementara staf dan warga di sekitar bungalow yang resah dengan aksi Gleen kemudian menghubungi pihak kepolisian.
“Setelah menerima informasi lima anggota kami turun ke TKP dan mencoba menenangkan dan membujuk yang bersangkutan,”ujar Made Raka.
Lagi-lagi upaya polisi pun gagal. Gleen masih tetap mengamuk dan tak mau ditenangkan petugas.
Akhirnya, khawatir dengan ulah pelaku yang bikin resah warga, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menangkap paksa pelaku untuk kemudian dibawa ke Mapolsek Ubud.
“Yang bersangkutan terpaksa kami amankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kami terpaksa membawa pelaku karena upaya anggota kami untuk menenangkan ternyata tidak dihiraukan,”terangnya.
