Sebelum Ditemukan Bersimbah Darah, Korban Sempat Halusinasi

WNA Inggris bernama Harper Matthew,48, yang ditemukan tewas mengenaskan di Samatha Citra Kuta, Blok A/8 lingkungan Taman Giri Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung masih menyisahkan banyak misteri. Salah satunya, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berhalusinasi.

Kejadian itu bermula saat korban dan pasangannya Emmy menginap di rumah Rizka Irmalasari di lokasi kejadian pada Kamis (13/1/2022). Sekitar pukul 03.30 wita, korban membangunkan saksi, Emmy bahwa seseorang telah menyadapnya. Korban juga berbicara sendiri. Saksi Emmy lalu ketakutan dengan tingkah korban. 

Dia lalu menghubungi pemilik rumah di lantai dua untuk turun ke lantai satu mengecek lampu. Karena saat itu seluruh lampu dalam keadaan padam. Setelah lampu nyala kembali, korban masih merasa seperti ketakutan.

“Menurut pengakuan saksi, saat itu korban masih merasa ketakutan dan terus berhalusinasi. Saksi mencoba menenangkan dan korban disarankan untuk minum air putih dan korban masih tetap berhalusinasi,” terang Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga, Sabtu (15/1/2022).

Saksi lalu keluar rumah untuk menghubungi anak tiri korban di Inggris. Di saat bersamaan, saat saksi hendak masuk kembali ke dalam rumah, tiba-tiba saja pintu rumah sudah terkunci. Saksi lalu menelpon pemilik rumah untuk membukakan pintu. 

“Saat pintu di buka, saksi menemukan korban tergeletak dan pisau di lantai. Dengan kondisi masih bernafas saksi berusaha memberi pertolongan memberi nafas buatan dan menekan atau memompa dada,” tambahmya.

Saksi bersama warga kemudian berusaha menghubungi ambulance guna membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan namun akhirnya korban dinyatakan meningal dunia.

Pria kelahiran 28 November 1974 itu tewas dengan posisi terlentang, kedua tangan tergeletak di samping kepala, sementara kaki kanan tertekuk dan kaki kiri lurus terlentang. Terdapat luka di leher kiri bekas sayatan, luka tusuk dada atau ulu hati, luka tusuk bagian perut bawah kanan dan kiri.

“Dugaan awal korban depresi dan melukai diri sendiri dan cara menyayat dan menusuk badannya,” pungkasnya.

WNA Inggris bernama Harper Matthew,48, yang ditemukan tewas mengenaskan di Samatha Citra Kuta, Blok A/8 lingkungan Taman Giri Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung masih menyisahkan banyak misteri. Salah satunya, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berhalusinasi.

Kejadian itu bermula saat korban dan pasangannya Emmy menginap di rumah Rizka Irmalasari di lokasi kejadian pada Kamis (13/1/2022). Sekitar pukul 03.30 wita, korban membangunkan saksi, Emmy bahwa seseorang telah menyadapnya. Korban juga berbicara sendiri. Saksi Emmy lalu ketakutan dengan tingkah korban. 

Dia lalu menghubungi pemilik rumah di lantai dua untuk turun ke lantai satu mengecek lampu. Karena saat itu seluruh lampu dalam keadaan padam. Setelah lampu nyala kembali, korban masih merasa seperti ketakutan.

“Menurut pengakuan saksi, saat itu korban masih merasa ketakutan dan terus berhalusinasi. Saksi mencoba menenangkan dan korban disarankan untuk minum air putih dan korban masih tetap berhalusinasi,” terang Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga, Sabtu (15/1/2022).

Saksi lalu keluar rumah untuk menghubungi anak tiri korban di Inggris. Di saat bersamaan, saat saksi hendak masuk kembali ke dalam rumah, tiba-tiba saja pintu rumah sudah terkunci. Saksi lalu menelpon pemilik rumah untuk membukakan pintu. 

“Saat pintu di buka, saksi menemukan korban tergeletak dan pisau di lantai. Dengan kondisi masih bernafas saksi berusaha memberi pertolongan memberi nafas buatan dan menekan atau memompa dada,” tambahmya.

Saksi bersama warga kemudian berusaha menghubungi ambulance guna membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan namun akhirnya korban dinyatakan meningal dunia.

Pria kelahiran 28 November 1974 itu tewas dengan posisi terlentang, kedua tangan tergeletak di samping kepala, sementara kaki kanan tertekuk dan kaki kiri lurus terlentang. Terdapat luka di leher kiri bekas sayatan, luka tusuk dada atau ulu hati, luka tusuk bagian perut bawah kanan dan kiri.

“Dugaan awal korban depresi dan melukai diri sendiri dan cara menyayat dan menusuk badannya,” pungkasnya.