34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:41 PM WIB

Hilang Seharian, Setelah Dicari Pekak Mawa Ditemukan Tewas di Jurang

BANGLI – Setelah dilaporkan hilang 1 x 24 jam, upaya pencarian Gusti Nyoman Mawa, 70, warga Desa Kintamani, Kecamatan Bangli, dilakukan oleh keluarga bersama warga.

Mereka mencari korban sejak Rabu lalu (14/3). Pencarian terhadap Mawa baru membuahkan hasil kemarin (15/3). Sayangnya, Mawa ditemukan dalam keadaan tewas di bawah jurang.

“Saat ditemukan, korban dalam posisi tengadah, kepala mengarah ke dasar jurang,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Yang mengenaskan, korban ditemukan tak jauh-jauh dari rumahnya. Tepatnya, hanya dibelakang rumah. Padahal, saat dinyatakan hilang, upaya pencarian dilakukan di mana-mana.

Hanya saja, lokasi ditemukannya Mawa di bawah jurang terjal dengan ketinggian kurang lebih 200 meter. Saat ditemukan, kondisi wajah Mawa penuh dengan luka.

Diduga, tubuhnya terkena hantaman saat terjatuh ke bawah jurang. “Ketika ditemukan, korban langsung dievakuasi dibawa ke rumah duka,” ujarnya.

Mengenai kejadian tewasnya Mawa ini diduga lantaran korban menderita sakit epilepsi. Dari hasil penelusuran yang dilakukan kepolisian terhadap pihak kerabat disebutkan jika korban memiliki riwayat sakit.

Korban yang akhir-akhir ini sering mencari kayu bakar di areal hutan Gelagalinggah Kintamani, di belakang rumah korban.

Tak jarang, korban ini lupa jalan pulang. Sehingga pihak keluarga kerap mencari dan menjemput Mawa. Ternyata penjemputan kemarin merupakan yang terakhir kalinya. 

BANGLI – Setelah dilaporkan hilang 1 x 24 jam, upaya pencarian Gusti Nyoman Mawa, 70, warga Desa Kintamani, Kecamatan Bangli, dilakukan oleh keluarga bersama warga.

Mereka mencari korban sejak Rabu lalu (14/3). Pencarian terhadap Mawa baru membuahkan hasil kemarin (15/3). Sayangnya, Mawa ditemukan dalam keadaan tewas di bawah jurang.

“Saat ditemukan, korban dalam posisi tengadah, kepala mengarah ke dasar jurang,” ujar Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Yang mengenaskan, korban ditemukan tak jauh-jauh dari rumahnya. Tepatnya, hanya dibelakang rumah. Padahal, saat dinyatakan hilang, upaya pencarian dilakukan di mana-mana.

Hanya saja, lokasi ditemukannya Mawa di bawah jurang terjal dengan ketinggian kurang lebih 200 meter. Saat ditemukan, kondisi wajah Mawa penuh dengan luka.

Diduga, tubuhnya terkena hantaman saat terjatuh ke bawah jurang. “Ketika ditemukan, korban langsung dievakuasi dibawa ke rumah duka,” ujarnya.

Mengenai kejadian tewasnya Mawa ini diduga lantaran korban menderita sakit epilepsi. Dari hasil penelusuran yang dilakukan kepolisian terhadap pihak kerabat disebutkan jika korban memiliki riwayat sakit.

Korban yang akhir-akhir ini sering mencari kayu bakar di areal hutan Gelagalinggah Kintamani, di belakang rumah korban.

Tak jarang, korban ini lupa jalan pulang. Sehingga pihak keluarga kerap mencari dan menjemput Mawa. Ternyata penjemputan kemarin merupakan yang terakhir kalinya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/