DENPASAR – Ada yang janggal dengan pemindahan pemeriksaan kejiwaan Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 33, ibu yang tega membunuh tiga anak kandungnya dengan cara dibekap, Rabu (21/2) lalu.
RS Sanglah mengklaim pemindahan Septyan dari RS Sanglah ke RS Trijata adalah murni permintaan pihak kepolisian.
Padahal, sebelum dipindah, RS Sanglah siap melakukan tes kejiwaan Septyan.”Iya, kepolisian yang meminta di pindah,” ujar Kasubag Humas RS Sanglah Dewa Ketut Kresna.
Menurutnya, pada saat pemindahan, kondisi Septyan baik fisik maupun kejiwaan sudah stabil. Yang menarik adalah pernyataan Staf Sub Bagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi RS Sanglah, Lyly Puspa Palupi Sutaryo MSi.
Lyly mengaku tak pernah mendapatkan permintaan untuk memeriksa si pasien selama berada di RS Sanglah. Termasuk memberikan konsultasi ke si pasien.
“Selama dirawat disini (RS Sanglah), kami memang tidak pernah mendapatkan permintaan konsultasi untuk memeriksa kondisi pasien. Karena tak pernah, maka kami tidak mengetahui kondisinya,” kata Lyly Puspa Palupi Sutaryo.
Sebelumnya, Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo mengaku pihaknya hanya melakukan Observasi di RS Sanglah itu untuk memulihkan kondisi Septyan yang lemas pasca menenggak racun serangga merek Baygon.
Sedangkan test kejiwaan akan dilakukan di RS Trijata.