29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:12 AM WIB

Astagfirullah…Satu Keluarga Dinyatakan Positif Narkoba

RadarBali.com – Peredaran narkoba di Bali memang bikin waswas. Kali ini di wilayah hukum Polres Jembrana sudah. Polres Jembrana mengungkap enam orang yang masih ada ikatan keluarga yang positif menggunakan narkoba.

Kini polisi masih memburu pemilik narkoba yang digunakan satu keluarga asal Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana tersebut.

Informasi yang dihimpun, pengungkapan tersebut dari hasil penyelidikan Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana terhadap dugaan peeredaran narkoba oleh terduga berinisial K.

Sayangnya, saat akan dilakukan penangkapan, polisi tidak mendapatkan K di rumahnya. Hanya saja, polisi menemukan plastik klip yang diduga bekas bungkus narkoba.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan beberapa orang yang masih anggota kelaurga K ke Polres Jembrana untuk menjalani pemeriksaan dan dilakukan tes urine. Hasil tes urine ternyata positif mengandung narkoba.

Kasatserse Narkoba Polres Jembrana AKP Gusti Komang Muliadnyana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan tersebut.

Menurutnya, saat dilakukan penggeledahan memang ada dugaan bekas narkoba yang sudah digunakan.

Sehingga, langsung mengamankan beberapa orang yang masih anggota keluarga K. 

Dari hasil tes urine terhadap enam orang yang diamankan memang positif mengandung narkoba. Pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap pemasok narkoba tersebut.

Karena dari enam orang yang positif belum ada bukti kuat sebagai pemilik bungkusan yang diduga bekas narkoba yang habis digunakan. “Masih kami selidiki bekas narkoba itu dengan enam orang yang positif,” ungkapnya, Sabtu (15/7).

Terkait dengan peredaran narkoba di Jembrana, mantan Kanitreskrim Polsek Mendoyo ini mengatakan, kasus narkoba wilayah hukum Polres Jembrana yang berhasil diungkap selama ini sebagian besar adalah pengguna narkoba.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu pemasok atau pengenadar narkoba di wilayah Jembrana.

” Kami masih melakukan upaya pengungkapan dan penindakan untuk memurus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini,” ujarnya.

Ditanya terkait dengan peredaran narkoba di wilayah Desa Delodberawah, terutama di kawasan kafe, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemasoknya.

Sejauh ini, pihaknya hanya berhasil mengungkap penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh salah seorang waitress.

“Informasi mengenai peredaran narkoba di Delodberawah memang sudah pernah kami terima. Tapi perlu diselidiki untuk kebenaran informasi itu dan menbuktikannya,” ujarnya.

Mengenai peredaran narkoba di kawasan kafe Desa Delodberawah ini, sempat diungkapkan Perbekel Delodberawah Made Rentana pada Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo. 

Rentana menyebut di Desa Delodberawah sudah banyak transaksi narkoba.”Banyak masyarakat kami generasi muda sudah terlibat pemakai maupun pengedar narkoba,” ujarnya, di Polsek Mendoyo beberapa waktu lalu.

 

RadarBali.com – Peredaran narkoba di Bali memang bikin waswas. Kali ini di wilayah hukum Polres Jembrana sudah. Polres Jembrana mengungkap enam orang yang masih ada ikatan keluarga yang positif menggunakan narkoba.

Kini polisi masih memburu pemilik narkoba yang digunakan satu keluarga asal Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana tersebut.

Informasi yang dihimpun, pengungkapan tersebut dari hasil penyelidikan Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana terhadap dugaan peeredaran narkoba oleh terduga berinisial K.

Sayangnya, saat akan dilakukan penangkapan, polisi tidak mendapatkan K di rumahnya. Hanya saja, polisi menemukan plastik klip yang diduga bekas bungkus narkoba.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan beberapa orang yang masih anggota kelaurga K ke Polres Jembrana untuk menjalani pemeriksaan dan dilakukan tes urine. Hasil tes urine ternyata positif mengandung narkoba.

Kasatserse Narkoba Polres Jembrana AKP Gusti Komang Muliadnyana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan tersebut.

Menurutnya, saat dilakukan penggeledahan memang ada dugaan bekas narkoba yang sudah digunakan.

Sehingga, langsung mengamankan beberapa orang yang masih anggota keluarga K. 

Dari hasil tes urine terhadap enam orang yang diamankan memang positif mengandung narkoba. Pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap pemasok narkoba tersebut.

Karena dari enam orang yang positif belum ada bukti kuat sebagai pemilik bungkusan yang diduga bekas narkoba yang habis digunakan. “Masih kami selidiki bekas narkoba itu dengan enam orang yang positif,” ungkapnya, Sabtu (15/7).

Terkait dengan peredaran narkoba di Jembrana, mantan Kanitreskrim Polsek Mendoyo ini mengatakan, kasus narkoba wilayah hukum Polres Jembrana yang berhasil diungkap selama ini sebagian besar adalah pengguna narkoba.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu pemasok atau pengenadar narkoba di wilayah Jembrana.

” Kami masih melakukan upaya pengungkapan dan penindakan untuk memurus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini,” ujarnya.

Ditanya terkait dengan peredaran narkoba di wilayah Desa Delodberawah, terutama di kawasan kafe, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemasoknya.

Sejauh ini, pihaknya hanya berhasil mengungkap penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh salah seorang waitress.

“Informasi mengenai peredaran narkoba di Delodberawah memang sudah pernah kami terima. Tapi perlu diselidiki untuk kebenaran informasi itu dan menbuktikannya,” ujarnya.

Mengenai peredaran narkoba di kawasan kafe Desa Delodberawah ini, sempat diungkapkan Perbekel Delodberawah Made Rentana pada Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo. 

Rentana menyebut di Desa Delodberawah sudah banyak transaksi narkoba.”Banyak masyarakat kami generasi muda sudah terlibat pemakai maupun pengedar narkoba,” ujarnya, di Polsek Mendoyo beberapa waktu lalu.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/