31.6 C
Jakarta
20 November 2024, 11:38 AM WIB

Pekerja Proyek Pasar Seni Sukawati Tewas,Kontraktor Bongkar Fakta Ini

GIANYAR – Tewasnya Saripudin, buruh proyek Pasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk, Sukawati, Gianyar, mendapat tanggapan pihak kontraktor.

Kontraktor proyek mengaku siap bertanggung jawab penuh. Tidak hanya menanggung seluruh proses pemulangan jenazah sampai pemakaman

di daerah asal korban di Jawa Tengah, pihak kontraktor juga sudah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban. 

Pimpinan proyek Pasar Seni Sukawati, Qomarudin, menuturkan, musibah yang menimpa korban terjadi pada Jumat (8/1) pekan lalu.

Bermula saat semua pekerja sedang beristirahat. Di sela istirahat, korban dimintai tolong menghidupkan keran hydrant di lantai dua. 

Namun nahasnya, saat mau turun, kemungkinan pegangan tangan korban terpeleset, dan mengakibatkan korban terjatuh.

“Itu bukan tugas kerja. Diminta tolong hidupkan keran. Merasa orang MEP (Mekanik, Elektronik dan Plumbing), dia hidupkan. Pas balik, jatuh,” ujar Qomarudin, di Denpasar, kemarin.

Terkait kejadian tersebut, pihak kontraktor langsung menyelesaikan secara kekeluargaan serta sudah diberikan santunan.

Bahkan dari pihak keluarga, kata Qomarudin, sudah menerima dengan ikhlas dan menyanggupi dengan dibuktikan surat yang ditandatangani oleh orang tua, kakak dan istri korban dengan dibubuhi materai. 

“Ini murni musibah, apalagi saat ini pengerjaan konstruksi sudah selesai. Bahkan sudah serah terima per tanggal 28 Desember lalu,” bebernya. 

GIANYAR – Tewasnya Saripudin, buruh proyek Pasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk, Sukawati, Gianyar, mendapat tanggapan pihak kontraktor.

Kontraktor proyek mengaku siap bertanggung jawab penuh. Tidak hanya menanggung seluruh proses pemulangan jenazah sampai pemakaman

di daerah asal korban di Jawa Tengah, pihak kontraktor juga sudah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban. 

Pimpinan proyek Pasar Seni Sukawati, Qomarudin, menuturkan, musibah yang menimpa korban terjadi pada Jumat (8/1) pekan lalu.

Bermula saat semua pekerja sedang beristirahat. Di sela istirahat, korban dimintai tolong menghidupkan keran hydrant di lantai dua. 

Namun nahasnya, saat mau turun, kemungkinan pegangan tangan korban terpeleset, dan mengakibatkan korban terjatuh.

“Itu bukan tugas kerja. Diminta tolong hidupkan keran. Merasa orang MEP (Mekanik, Elektronik dan Plumbing), dia hidupkan. Pas balik, jatuh,” ujar Qomarudin, di Denpasar, kemarin.

Terkait kejadian tersebut, pihak kontraktor langsung menyelesaikan secara kekeluargaan serta sudah diberikan santunan.

Bahkan dari pihak keluarga, kata Qomarudin, sudah menerima dengan ikhlas dan menyanggupi dengan dibuktikan surat yang ditandatangani oleh orang tua, kakak dan istri korban dengan dibubuhi materai. 

“Ini murni musibah, apalagi saat ini pengerjaan konstruksi sudah selesai. Bahkan sudah serah terima per tanggal 28 Desember lalu,” bebernya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/