32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:32 PM WIB

Terungkap! Putu Adi Tikam Adik Hingga Tewas Setelah Ditantang Kelahi

DENPASAR – Putu Adi Permana Jaya, 33, tersangka penikam adik kandung hingga tewas, Kadek Ari Permana Putra, 28, akhirnya buka-bukaan di depan penyidik Polsek Kuta Utara.

Kepada penyidik, tersangka Putu Adi nekat menikam adiknya karena terbakar emosi setelah korban memaki dengan kata kotor dan menantangnya berkelahi.

“Pelaku mengaku sadar saat melakukan aksinya. Tidak terpengaruh dengan minuman keras. Dia nekat melakukan itu karena terbakar emosi,” ujar Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu Ika Prabawa.

Menurut Iptu Ika mengutip keterangan tersangka, kejadian bermula ketika dia diajak Kadek Ari minum arak bareng temannya, Kadek Dandi Suhendra Putra, 19.

Setelah habis satu botol arak,  korban membeli lagi satu botol dan mereka melanjutkan minum-minuman keras.

 “Saat itu terjadi saling mengejek antara tersangka dan teman korban bernama ‎I Kadek Dandi Suhendra Putra, 19,” beber Iptu Ika.

Setelah mereda sebentar, situasi berubah ketika tersangka melihat saksi Dandi mabuk dan muntah sebanyak dua kali.

Tersangka menyuruh Kadek Ari agar temannya pulang. Tak terima dengan permintaan tersangka, korban lalu memaki korban. Cekcok mulut pun tak bisa dihindari.

Dalam posisi cekcok, datang orangtuanya melerai. Ibu korban segera memeluk korban. Pelaku sendiri masuk kamar.

Di dalam kamar, tersangka mendengar adiknya terus memaki dan menantangnya berkelahi. “Karena makian itulah pelaku terbakar emosi dan naik pitam.

Dia lalu mengambil pisau, keluar kamar lalu menusuk korban melalui bagian atas pundak ibunya. Pisau milik pelaku, pisau lipat berbentuk pistol,” ungkapnya.

Setelah itu pelaku kembali ke kamar dan membanting pisau tersebut di kamar. Dia kemudian kembali ke tempat korban dan membantu mengangkat korban ke mobil bersama ayahnya.

Korban akhirnya tewas setelah sempat mendapat penanganan medis di RS Mangusada. Jenazah korban sendiri sudah dibawa pulang kampung untuk diaben Minggu besok. 

DENPASAR – Putu Adi Permana Jaya, 33, tersangka penikam adik kandung hingga tewas, Kadek Ari Permana Putra, 28, akhirnya buka-bukaan di depan penyidik Polsek Kuta Utara.

Kepada penyidik, tersangka Putu Adi nekat menikam adiknya karena terbakar emosi setelah korban memaki dengan kata kotor dan menantangnya berkelahi.

“Pelaku mengaku sadar saat melakukan aksinya. Tidak terpengaruh dengan minuman keras. Dia nekat melakukan itu karena terbakar emosi,” ujar Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu Ika Prabawa.

Menurut Iptu Ika mengutip keterangan tersangka, kejadian bermula ketika dia diajak Kadek Ari minum arak bareng temannya, Kadek Dandi Suhendra Putra, 19.

Setelah habis satu botol arak,  korban membeli lagi satu botol dan mereka melanjutkan minum-minuman keras.

 “Saat itu terjadi saling mengejek antara tersangka dan teman korban bernama ‎I Kadek Dandi Suhendra Putra, 19,” beber Iptu Ika.

Setelah mereda sebentar, situasi berubah ketika tersangka melihat saksi Dandi mabuk dan muntah sebanyak dua kali.

Tersangka menyuruh Kadek Ari agar temannya pulang. Tak terima dengan permintaan tersangka, korban lalu memaki korban. Cekcok mulut pun tak bisa dihindari.

Dalam posisi cekcok, datang orangtuanya melerai. Ibu korban segera memeluk korban. Pelaku sendiri masuk kamar.

Di dalam kamar, tersangka mendengar adiknya terus memaki dan menantangnya berkelahi. “Karena makian itulah pelaku terbakar emosi dan naik pitam.

Dia lalu mengambil pisau, keluar kamar lalu menusuk korban melalui bagian atas pundak ibunya. Pisau milik pelaku, pisau lipat berbentuk pistol,” ungkapnya.

Setelah itu pelaku kembali ke kamar dan membanting pisau tersebut di kamar. Dia kemudian kembali ke tempat korban dan membantu mengangkat korban ke mobil bersama ayahnya.

Korban akhirnya tewas setelah sempat mendapat penanganan medis di RS Mangusada. Jenazah korban sendiri sudah dibawa pulang kampung untuk diaben Minggu besok. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/