33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:52 PM WIB

Remas Payudara Pelajar SMK Lagi Training, Empat Remaja Bengal Diciduk

DENPASAR – Tim Buser Polsek Denpasar Selatan langsung bergerak memburu empat remaja bengal yang diduga melakukan pelecehan seksual

terhadap seorang pelajar SMK berinisial NWA yang lagi training di sebuah restoran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Rabu (13/2) lalu.

Menurut Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika, pascamenerima laporan korban, tim buser langsung bergerak.

Tak butuh waktu lama, keempat terduga pelaku langsung diamankan dan dimintai keterangan di Mapolsek Denpasar Selatan.

“Ya, (keempat terlapor) sudah kami panggil satu persatu, dan kita mintai keterangan,” kata Iptu Hadimastika, Minggu (17/2) sore.

Meski telah dipanggil satu persatu, Iptu Hadimastika sendiri enggan menjelaskan lebih jauh apa hasil dari pemeriksaan keempat terlapor tersebut.

Namun yang pasti hingga saat ini pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada para terduga pelaku. “Belum tersangka. Belum ditahan juga,” tambahnya.

Pelapor NWA sendiri melaporkan menjadi korban pelecehan seksual para terduga, Rabu (13/2) lalu.

Kejadian dugaan pelecehan seksual itu dilakukan oleh empat orang karyawan salah satu restoran di jalan Danau Tamblingan Sanur Denpasar Selatan, yang merupakan tempat korban NWA bekerja sebagai siswa training atau praktek.

Keempat terduga pelaku masing-masing berinisial GG, Nyoman OD, AN dan Putu MK. Kejadian dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada Selasa (12/2) di restoran tersebut.

Saat itu sekitar pukul 19.00, korban sedang mengambil jam istirahat kerja di restoran tersebut. Terlapor GG tiba-tiba mengajak tiga terlapor lain untuk menjahili korban.

“Mari kita perkosa Wixxx,” ujar terlapor GG kepada tiga terlapor lainnya.  Usai mengajak ketiga rekannya itu, GG langsung meringkus kedua tangan korban ke belakang.

Tanpa berbasa basi, menyusul kemudian terlapor Nyoman OD ikutan memegang kedua kaki korban. Melihat hal itu, dua terlapor lain, AN dan Putu MK langsung datang meremas kedua payudara korban.

Setelah mendapatkan perlakuan tidak mengenakan itu, korban pun langsung menangis. Sedangkan keempat pelaku malah tertawa terbahak-bahak tanpa rasa bersalah.

Sepulang dari tempat training, keesokannya harinya, Rabu (13/2) bersana keluarganya, korban langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Denpasar Selatan.

DENPASAR – Tim Buser Polsek Denpasar Selatan langsung bergerak memburu empat remaja bengal yang diduga melakukan pelecehan seksual

terhadap seorang pelajar SMK berinisial NWA yang lagi training di sebuah restoran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Rabu (13/2) lalu.

Menurut Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika, pascamenerima laporan korban, tim buser langsung bergerak.

Tak butuh waktu lama, keempat terduga pelaku langsung diamankan dan dimintai keterangan di Mapolsek Denpasar Selatan.

“Ya, (keempat terlapor) sudah kami panggil satu persatu, dan kita mintai keterangan,” kata Iptu Hadimastika, Minggu (17/2) sore.

Meski telah dipanggil satu persatu, Iptu Hadimastika sendiri enggan menjelaskan lebih jauh apa hasil dari pemeriksaan keempat terlapor tersebut.

Namun yang pasti hingga saat ini pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada para terduga pelaku. “Belum tersangka. Belum ditahan juga,” tambahnya.

Pelapor NWA sendiri melaporkan menjadi korban pelecehan seksual para terduga, Rabu (13/2) lalu.

Kejadian dugaan pelecehan seksual itu dilakukan oleh empat orang karyawan salah satu restoran di jalan Danau Tamblingan Sanur Denpasar Selatan, yang merupakan tempat korban NWA bekerja sebagai siswa training atau praktek.

Keempat terduga pelaku masing-masing berinisial GG, Nyoman OD, AN dan Putu MK. Kejadian dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada Selasa (12/2) di restoran tersebut.

Saat itu sekitar pukul 19.00, korban sedang mengambil jam istirahat kerja di restoran tersebut. Terlapor GG tiba-tiba mengajak tiga terlapor lain untuk menjahili korban.

“Mari kita perkosa Wixxx,” ujar terlapor GG kepada tiga terlapor lainnya.  Usai mengajak ketiga rekannya itu, GG langsung meringkus kedua tangan korban ke belakang.

Tanpa berbasa basi, menyusul kemudian terlapor Nyoman OD ikutan memegang kedua kaki korban. Melihat hal itu, dua terlapor lain, AN dan Putu MK langsung datang meremas kedua payudara korban.

Setelah mendapatkan perlakuan tidak mengenakan itu, korban pun langsung menangis. Sedangkan keempat pelaku malah tertawa terbahak-bahak tanpa rasa bersalah.

Sepulang dari tempat training, keesokannya harinya, Rabu (13/2) bersana keluarganya, korban langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Denpasar Selatan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/