RadarBali.com – Perampokan di Apotek Kimia Farma, di Jalan By Pas Sukarno Nomor 88C, persisnya di wilayah Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan terjadi di siang bolong, Sabtu kemarin (16/9).
Perampok menodongkan parang ke kasir bernama Sari. Beruntung hanya uang Rp 669 ribu yang dibawa kabur sang perampok.
Menurut informasi, kejadian bermula ketika Ni Luh Putu Sari Praharsini, 19, sedang berjaga di meja kasir di Apotik Kimia Farma.
Lantas, datang pelaku ke apotek dan menuju ke samping meja kasir. Saat itu Sari tidak curiga. Kemudian Sari bangun dari kursi memeriksa barang di rak.
”Sewaktu kembali menuju meja kasir, tiba-tiba pelaku dari arah belakang mengancam dengan cara mengacungkan senjata tajam sejenis golok dan menanyakan letak uang,” jelas Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja.
Karena merasa terancam jiwanya, Sari menunjukkan laci uang. Selanjutnya pelaku menarik laci serta mengambil uang hasil penjualan obat dari Pukul 08.00 sampai waktu kejadian sekitar pukul 11.00.
Setelah merampas uang tersebut, pelaku meninggalkan apotek. Setelah kejadian, Sari menghubungi Adi Aliyudin, 25, apoteker yang bertugas di sana.
Adi yang tinggal di Banjar Tuakilang Belodan, Desa Denbantas, Tabanan pun segera datang. Namun mendapati Sari sudah jatuh pingsan dengan laci kasir terbuka serta uang yang tersimpan dalam laci bagian atas tidak ada.
Diduga, uang hasil penjualan obat di laci kasir saat itu sebanyak Rp669.000. Atas kejadian ini, Adi pun melaporkan kasus ini ke Polsek Tabanan.
Menurut Eka, salah satu pegawai Kimia Farma, usai tersadar dari pingsan, Sari pulang ke rumahnya di Banjar Bedha, Desa Bongan, Tabanan.
Diakui, Sari masih shock pasca peristiwa tersebut. ”Kalau pagi yang berjaga memang dua orang,” kata dia.
Menurut Surya Atmaja, pelaku memiliki ciri-ciri kurus, tinggi sekitar 160 sentimeter, rambut panjang diikat ke belakang, dan berhelm hitam serta celana panjang.
“Mengendarai sepeda motor Honda Supra hitam satu spion di sebelah kanan,” jelasnya.