33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:25 PM WIB

OMG! Hilang Dua Hari, Pelajar SMP di Buleleng Jadi Korban Wik wik

SINGARAJA – Lagi-lagi kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di wilayah hukum Polres Buleleng. Kali ini menimpa seorang korban yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Tragisnya, korban asal Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, berusia 14 tahun tersebut dicabuli secara bergiliran oleh empat orang terduga pelaku.

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Buleleng.

Peristiwa yang dialami korban berawal saat korban menghilang selama dua hari lebih dari rumahnya. Korban hilang sejak Minggu lalu (11/10) sekitar pukul 19.00 wita.

Korban keluar rumah tanpa izin orang tua dengan menggunakan sepeda motor. Namun dalam perjalanan, korban kehabisan bensin.

Saat menuntun kendaraan, korban bertemu dengan pelaku inisial RA yang kemudian mengajak jalan-jalan ke rumah pelaku lainnya berinisial AC.

RA selanjutnya melakukan persetubuhan dengan korban. Bahkan korban ditinggalkan oleh RA sehingga AC juga melakukan aksi serupa dengan korban yang menginap dirumahnya.

Akibat yang dialaminya, korban tidak berani pulang ke rumah. Kemudian korban bertemu dengan temannya ER dan diajak ke Desa Jinengdalem.

Rupanya ER tidak tulus menolong. ER justru melakukan persetubuhan dengan korban. Setelah itu korban diajak keluar dan ditinggalkan begitu saja di sebuah rumah yang tidak dikenal pemiliknya.

Lagi-lagi korban mengalami kasus yang sama. Korban kembali dicabuli pemilik rumah yang belum diketahui identitasnya itu.

Sebelum kasus ini diketahui oleh orang tua korban, orang tuanyan sempat mencari keberadaan korban. Sayangnya saat ditemukan, korban ditemukan lunglai setelah jadi korban wik wik bergilir.

Kasus ini sendiri langsung dilaporkan ke polisi. Kasubaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan kasus pencabulan tersebut.

“Kami telah menerima laporan (pencabulan) itu. Saat ini proses hukum masih terus berjalan di Satreskrim,” papar Iptu Sumarjaya.

SINGARAJA – Lagi-lagi kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di wilayah hukum Polres Buleleng. Kali ini menimpa seorang korban yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Tragisnya, korban asal Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, berusia 14 tahun tersebut dicabuli secara bergiliran oleh empat orang terduga pelaku.

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Buleleng.

Peristiwa yang dialami korban berawal saat korban menghilang selama dua hari lebih dari rumahnya. Korban hilang sejak Minggu lalu (11/10) sekitar pukul 19.00 wita.

Korban keluar rumah tanpa izin orang tua dengan menggunakan sepeda motor. Namun dalam perjalanan, korban kehabisan bensin.

Saat menuntun kendaraan, korban bertemu dengan pelaku inisial RA yang kemudian mengajak jalan-jalan ke rumah pelaku lainnya berinisial AC.

RA selanjutnya melakukan persetubuhan dengan korban. Bahkan korban ditinggalkan oleh RA sehingga AC juga melakukan aksi serupa dengan korban yang menginap dirumahnya.

Akibat yang dialaminya, korban tidak berani pulang ke rumah. Kemudian korban bertemu dengan temannya ER dan diajak ke Desa Jinengdalem.

Rupanya ER tidak tulus menolong. ER justru melakukan persetubuhan dengan korban. Setelah itu korban diajak keluar dan ditinggalkan begitu saja di sebuah rumah yang tidak dikenal pemiliknya.

Lagi-lagi korban mengalami kasus yang sama. Korban kembali dicabuli pemilik rumah yang belum diketahui identitasnya itu.

Sebelum kasus ini diketahui oleh orang tua korban, orang tuanyan sempat mencari keberadaan korban. Sayangnya saat ditemukan, korban ditemukan lunglai setelah jadi korban wik wik bergilir.

Kasus ini sendiri langsung dilaporkan ke polisi. Kasubaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya membenarkan kasus pencabulan tersebut.

“Kami telah menerima laporan (pencabulan) itu. Saat ini proses hukum masih terus berjalan di Satreskrim,” papar Iptu Sumarjaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/