SINGARAJA – Kasus wik wik pelajar SMP di Buleleng membuat gempar Bumi Panji Sakti. Betapa tidak, korban dilaporkan dicabuli empat orang terduga pelaku.
Kasus ini terkuak setelah polisi menerima laporan awal orang tua korban. “Kami telah menerima laporan (pencabulan) itu. Saat ini proses hukum masih terus berjalan di Satreskrim,” papar Kabaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya kemarin.
Berdasar penyelidikan sementara, korban dicabuli di dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. Yakni di Kelurahan Penarukan dan Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng.
Hal itu terungkap dari interogasi yang dilakukan orang tua korban. “Laporan orang tua korban masih dalam tahap penyelidikan di unit PPA Satreskrim Polres Buleleng,” katanya.
Menurutnya, kasus pencabulan terjadi setelah orang tua korban melaporkan anaknya hilang selama dua hari. Selama hilang, korban diketahui dicabuli oleh empat orang terduga pelaku di dua TKP berbeda.
“Informasi lebih lanjut nanti akan kami sampaikan setelah penyelidikan. Sementara korban akan dilakukan visum,” ujarnya.
Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng sendiri masih mendalami kasus ini. Termasuk berupaya mengejar empat orang terduga pelaku.
Sayangnya, kasus ini mengalami sejumlah kendala lantaran pengakuan korban masih berubah-ubah diduga akibat trauma dan ketakutan untuk melaporkan kasus tersebut secara hukum.
“Unit PPA masih melakukan pendampingan secara psikologis terhadap korban,” pungkas Iptu Sumarjaya