SEMARAPURA – Wisatawan jatuh ke laut saat berfoto di objek wisata Tebing Devil’s Tear, Kecamatan Nusa Penida setelah dihempas ombak kembali terjadi.
Kali ini menimpa wisatawan asal Tiongkok, Li Huiling, 38, Sabtu (17/8) kemarin. Sayang, korban yang berhasil diselamatkan tak lama setelah kejadian meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Jungutbatu.
Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Dituturkannya, peristiwa tersebut berawal ketika pemandu wisata atas nama Chandra membawa 20 wisatawan Tiongkok untuk berwisata ke objek wisata Tebing Devil’s Tear, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (17/8) sekitar pukul 09.50.
Setibanyak di tempat tujuan, pemandu wisata memberikan penjelasan kepada wisatawannya agar berhati-hati dan tidak mendekati tepi tebing saat berfoto.
“Pada saat yang sama juga, korban atas nama Li Huiling sempat menitipkan tasnya kepada pemandu wisata tersebut,” ujarnya.
Setelah menitipkan tas, korban langsung berfoto-foto di Devil’s Tear. Namun lantaran asik mengabadikan momen, korban ternyata sudah berada di posisi cukup dekat dengan tepi tebing.
Tiba-tiba, ombak datang dan menghempas korban hingga jatuh ke laut. Chandra baru diberi tahu jika wisatawan yang dia pandu jatuh ke laut sekitar 20 menit setelah kejadian.
“Korban saat jatuh langsung ditolong oleh warga sekitar objek wisata,” terangnya. Korban pun berhasil diselamatkan dan kemudian diangkut menggunakan jukung.
Sayangnya, korban menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju Puskesmas Jungutbatu,” tandasnya.
Untuk diketahui, peristiwa wisatawan jatuh ke laut saat berwisata ke objek wisata Devil’s Tear bukan kali pertama terjadi.
Pasalnya peristiwa tersebut kerap terjadi lantaran wisatawan tidak menghiraukan himbauan-himbauan untuk tidak berada di dekat tepi tebing.
Selain imbauan secara langsung oleh aparat dan pemandu wisata, Pemkab Klungkung juga telah memasang papan imbauan untuk mengingatkan wisatawan.
