29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:49 AM WIB

Jalan Pagi, Toleh Pohon Rambutan, Hi…Hi…Temukan Pekak Rai Gantung Diri

AMLAPURA – Akhir hidup yang dipilih Ketut Rai, 80, benar-benar diluar nalar. Gara-gara tidak kuat menahan sakit, Ketut Rai frustasi dan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban nekat mengakhiri hidupnya Sabtu (17/11) kemarin pagi. Korban ditemukan tergantung di pohon rambutan di pekarangan rumahnya di Lingkungan Padangkerta, Kelurahan Padangkerta, Karangasem.

Korban pertama kali ditemukan kerabatnya I Gusti Made Diatmika, 40, sekitar pukul 06.30 wita. Saat itu saksi sedang mengendong anaknya di pinggir jalan Padangkerta.

Kemudian saksi menoleh ke arah barat. Saksi sempat terkejut karena melihat sosok laki-laki tergantung di pohon rambutan di pekarangan rumah Ketut Rai.

Korban tergantung dengan menggunakan tali plastik warna biru. Melihat ini Diatmika kemudian memanggil kakak sepupunya I Gusti Gede Putra, 58.

Putra sendiri yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Karangasem. Selain itu, dia juga yang menghubungi keluarga korban Gusti Putu Raka.

Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Karangasem Kompol Berata. Menurut Kompol Berata, dari hasil olah TKP tidak ada kekerasan atas kejadian ini. Korban murni bunuh diri.

Untuk penyebab pastinya, kata Kompol Berata, diduga almarhum frustrasi akibat sakit ginjal dan prostat yang tak kunjung sembuh.

“Dia sakit, kemungkinan stress sehingga memilih mengakhiri hidupnya,” beber mantan Kapolsek Rendang tersebut.

Korban sempat di periksa tim medis dr I Komang Wirya dan tidak ditemukan ada tanda tanda kekerasan selaian bekas gantungan.

Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi seperti Gusti Made Diatmika dan Gusti Gede Putu Putra yang melihat kejadian ini pertama kali. 

AMLAPURA – Akhir hidup yang dipilih Ketut Rai, 80, benar-benar diluar nalar. Gara-gara tidak kuat menahan sakit, Ketut Rai frustasi dan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban nekat mengakhiri hidupnya Sabtu (17/11) kemarin pagi. Korban ditemukan tergantung di pohon rambutan di pekarangan rumahnya di Lingkungan Padangkerta, Kelurahan Padangkerta, Karangasem.

Korban pertama kali ditemukan kerabatnya I Gusti Made Diatmika, 40, sekitar pukul 06.30 wita. Saat itu saksi sedang mengendong anaknya di pinggir jalan Padangkerta.

Kemudian saksi menoleh ke arah barat. Saksi sempat terkejut karena melihat sosok laki-laki tergantung di pohon rambutan di pekarangan rumah Ketut Rai.

Korban tergantung dengan menggunakan tali plastik warna biru. Melihat ini Diatmika kemudian memanggil kakak sepupunya I Gusti Gede Putra, 58.

Putra sendiri yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Karangasem. Selain itu, dia juga yang menghubungi keluarga korban Gusti Putu Raka.

Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Karangasem Kompol Berata. Menurut Kompol Berata, dari hasil olah TKP tidak ada kekerasan atas kejadian ini. Korban murni bunuh diri.

Untuk penyebab pastinya, kata Kompol Berata, diduga almarhum frustrasi akibat sakit ginjal dan prostat yang tak kunjung sembuh.

“Dia sakit, kemungkinan stress sehingga memilih mengakhiri hidupnya,” beber mantan Kapolsek Rendang tersebut.

Korban sempat di periksa tim medis dr I Komang Wirya dan tidak ditemukan ada tanda tanda kekerasan selaian bekas gantungan.

Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi seperti Gusti Made Diatmika dan Gusti Gede Putu Putra yang melihat kejadian ini pertama kali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/