MANGUPURA – Lapas Kelas II A, Kerobokan, Badung, kembali diobok-obok aparat kepolisian. Hasilnya, berjam-jam melakukan penggeledahan, petugas berhasil menyita sejumlah barang yang semestinya tidak boleh ada di dalam lapas.
Baik senjata tajam hingga barang elektronik. Sayang, petugas tidak menemukan narkoba dalam Razia mendadak itu.
Menurut informasi, tim gabungan dari Polda Bali, Polres Badung, dan pihak terkait mengobok-obok Lapas Kerobokan sejak pukul 10.00 hingga pukul 20.45.
Petugas menyisir tiga blok lapas khusus blok perempuan, yakni Wisma Cut Nyak Din (khusus napi narkoba), Wisma Padmawati (khusus asimilasi), dan Wisma Kartini (khusus kasus kriminal).
Jumlah napi yang diperiksa sebanyak 197 orang. Dalam inspkesi ini petugas menyita sejumlah barang yang tidak semestinya.
“Barang-barang yang disita adalah sendok besi, peniti, kaca cermin, headset, ikat pinggang, korek api gas, jarum rajut, dan gunting.
Selain itu petugas juga menyita, charger HP, pil tablet antibiotik Amoxilin, HP merk Nokia, jepit rambut besi, hanger kawat, pisau plstik, dan penjepit bulu mata,” beber sumber kepolisian.
Polisi sudah melakukan pemeriksaan secara ketat dan teliti namun tidak ditemukan narkoba. Apakah informasi bocor?
“Kami tidak tahu, namun fakta dari hasil razia sama sekali tidak menemukan apa-apa,” papar sumber kepolisian.
Dikatakan, prioritas razia ini adalah narkoba. Namun, hasil pemeriksaan tidak ditemukan barang berupa narkoba.
Selanjutnya berbagai jenis barang yang disita dari ratusan napi yang diperiksa itu disimpan di gudang Lapas Perempuan. “Tidak ditemukan narkoba selain alat-alat yang diamankan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa membenarkan adanya inspeksi tersebut.
Namun, dia mengatakan Polres Badung hanya membackup petugas lapas saat melakukan razia. Kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang dilakukan secara berkala oleh pihak Lapas.
“Tidak ditemukan narkona. Kegiatannya berjalan lancar dan aman,” tutupnya.