26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:23 AM WIB

Depresi Sakit Komplikasi Tak Sembuh, Buruh Tewas Gantung Diri

BANGLI – Sakit menahun yang tidak sembuh membuat Jack Theo Pilus, 37, nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Korban menggantung lehernya dengan seutas tali di sebuah gudang di Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Korban ditemukan meninggal kemarin (18/10).

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, sebelum kejadian, saksi I Kadek Astika datang ke gudang untuk membawakan korban bubur.

Saksi tiba di gudang sekitar pukul 07.20. “Saksi memanggil korban berkali-kali lewat belakang gudang, namun korban tidak menyahut,” ujarnya.

Karena penasaran ada kejanggalan, maka saksi mencoba masuk lewat pintu gerbang. Anehnya, pintu gerbang tumben tidak terkunci.

“Begitu masuk gudang, saksi sudah melihat korban dalam keadaan tergantung di kosen pintu kamar korban dengan menggunakan tali plastik warna biru,” jelasnya.

Melihat kejdian tersebut saksi, menghubungi bos gudang, I Made Sujana. Kasus itu lantas dilaporkan ke kepolisian.

Polisi langsung turun ke lokasi kejadian. Untuk mendukung penyelidikan, gudang tersebut sempat di-policeline. Polisi lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Hasil olah TKP, ditemukan obat-obatan yang terkait dengan sakit yang diderita korban. Ditemukan cairan sperma yang diduga keluar dari kelamin korban,” jelasnya.

Hasil medis, korban memang diduga mati akibat gantung diri. Dari keterangan beberapa pihak, korban disebut memiliki beberapa sakit.

“Korban mengalami sakit mata, hingga sampai operasi mata. Dan menderita sakit ginjal sejak 5 tahun, dan sampai saat ini masih tahap berobat jalan.

Diduga korban putus asa karena sakit yang tidak kunjung sembuh,” jelasnya. Kemudian, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Bangli. 

BANGLI – Sakit menahun yang tidak sembuh membuat Jack Theo Pilus, 37, nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Korban menggantung lehernya dengan seutas tali di sebuah gudang di Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Korban ditemukan meninggal kemarin (18/10).

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, sebelum kejadian, saksi I Kadek Astika datang ke gudang untuk membawakan korban bubur.

Saksi tiba di gudang sekitar pukul 07.20. “Saksi memanggil korban berkali-kali lewat belakang gudang, namun korban tidak menyahut,” ujarnya.

Karena penasaran ada kejanggalan, maka saksi mencoba masuk lewat pintu gerbang. Anehnya, pintu gerbang tumben tidak terkunci.

“Begitu masuk gudang, saksi sudah melihat korban dalam keadaan tergantung di kosen pintu kamar korban dengan menggunakan tali plastik warna biru,” jelasnya.

Melihat kejdian tersebut saksi, menghubungi bos gudang, I Made Sujana. Kasus itu lantas dilaporkan ke kepolisian.

Polisi langsung turun ke lokasi kejadian. Untuk mendukung penyelidikan, gudang tersebut sempat di-policeline. Polisi lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Hasil olah TKP, ditemukan obat-obatan yang terkait dengan sakit yang diderita korban. Ditemukan cairan sperma yang diduga keluar dari kelamin korban,” jelasnya.

Hasil medis, korban memang diduga mati akibat gantung diri. Dari keterangan beberapa pihak, korban disebut memiliki beberapa sakit.

“Korban mengalami sakit mata, hingga sampai operasi mata. Dan menderita sakit ginjal sejak 5 tahun, dan sampai saat ini masih tahap berobat jalan.

Diduga korban putus asa karena sakit yang tidak kunjung sembuh,” jelasnya. Kemudian, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Bangli. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/