31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:12 AM WIB

Tenggelam di Danau Batur, Pelajar SMA Tewas, Fakta Baru Terungkap

KINTAMANI – Seorang Pelajar SMA I Wayan Stepen, 15, dilaporkan tenggelam di Danau Batur di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, Kamis (17/10) lalu.

Pencarian pun yang dilakukan tim gabungan bersama warga. Akhirnya, setelah dilakukan pencarian berjam-jam, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (18/10) kemarin.

Korban tenggelam diduga karena kepeleset akibat sakit yang diderita kambuh. Berdasar informasi, awalnya korban hendak mandi di Dermaga Trunyan di pinggir danau.

Seorang saksi, I Gede Ardika memang melihat korban mandi sekitar pukul 17.30 Wita. Namun, tak berselang lama, hanya pakaian korban yang terlihat di pinggir danau.

Setelah itu, korban tidak terlihat. Akhirnya saksi melaporkan kejadian itu ke ayah korban, I Wayan Kerta.

Dari laporan saksi itu, ayah korban bersama warga langsung melakukan pencarian. Dibantu petugas gabungan, yakni dari Opsnal Polres Bangli, Polsek Kintamani, Satuan Pol Air, dan Basarnas, menyisir Danau Batur.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan kejadian itu. Karena terkendala waktu, maka pencarian sempat dihentikan pada dini hari pukul 01.40.

“Pencarian kembali dilanjutkan pagi hari. Selanjutnya, ada nelayan yang hendak ke tengah danau, dia melihat korban mengambang,” ujar AKP Sulhadi.

Penemuan korban itu berjarak sekitar 4 meter dari lokasi penemuan pakaian korban. Korban kemudian dievakuasi ke daratan.

“Korban meninggal dunia pada saat diketemukan,” jelas AKP Sulhadi. Di daratan, jasad korban dicek oleh petugas terkait termasuk dari Puskesmas Desa Kedisan.

“Tidak diketemukan tanda tanda kekerasan. Diterangkan korban meninggal dikarenakan tenggelam dimana menurut keterangan keluarga korban, korban memiliki riwayat epilepsi,” jelasnya.

Setelah dicek, jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. 

KINTAMANI – Seorang Pelajar SMA I Wayan Stepen, 15, dilaporkan tenggelam di Danau Batur di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli, Kamis (17/10) lalu.

Pencarian pun yang dilakukan tim gabungan bersama warga. Akhirnya, setelah dilakukan pencarian berjam-jam, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (18/10) kemarin.

Korban tenggelam diduga karena kepeleset akibat sakit yang diderita kambuh. Berdasar informasi, awalnya korban hendak mandi di Dermaga Trunyan di pinggir danau.

Seorang saksi, I Gede Ardika memang melihat korban mandi sekitar pukul 17.30 Wita. Namun, tak berselang lama, hanya pakaian korban yang terlihat di pinggir danau.

Setelah itu, korban tidak terlihat. Akhirnya saksi melaporkan kejadian itu ke ayah korban, I Wayan Kerta.

Dari laporan saksi itu, ayah korban bersama warga langsung melakukan pencarian. Dibantu petugas gabungan, yakni dari Opsnal Polres Bangli, Polsek Kintamani, Satuan Pol Air, dan Basarnas, menyisir Danau Batur.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan kejadian itu. Karena terkendala waktu, maka pencarian sempat dihentikan pada dini hari pukul 01.40.

“Pencarian kembali dilanjutkan pagi hari. Selanjutnya, ada nelayan yang hendak ke tengah danau, dia melihat korban mengambang,” ujar AKP Sulhadi.

Penemuan korban itu berjarak sekitar 4 meter dari lokasi penemuan pakaian korban. Korban kemudian dievakuasi ke daratan.

“Korban meninggal dunia pada saat diketemukan,” jelas AKP Sulhadi. Di daratan, jasad korban dicek oleh petugas terkait termasuk dari Puskesmas Desa Kedisan.

“Tidak diketemukan tanda tanda kekerasan. Diterangkan korban meninggal dikarenakan tenggelam dimana menurut keterangan keluarga korban, korban memiliki riwayat epilepsi,” jelasnya.

Setelah dicek, jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/