RadarBali.com – Ada fakta terbaru di dibalik pemeriksaan terhadap wakil ketua DPRD Bali Bali Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol di Mako Brimob Jalan WR Supratman, Tohpati, Denpasar Timur.
Menurut sumber Jawa Pos Radar Bali, mantan politisi Partai Gerindra ini sempat meneteskan air mata dan mengaku menyesali atas perbuatan yang dilakukannya selama ini.
Dia juga menyesal mempersulit kepolisian menangkap dan mengungkap kasusnya. “Ya, dia (Jero Jangol) sempat menangis dan mengaku menyesal mempersulit polisi menangkap dia, istri dan kakakny,” kata sumber.
Lantas? Menurut sumber, penyidik balik menasehati Jero Jangol agar tidak menyesali apa yang sudah terjadi.
Berdasar informasi, Jero Jangol memilih kabur karena merasa takut. Sayang sumber tidak mengetahui kejelasan terkait pengakuan Jero Jangol mengenai motif yang membuat dirinya kabur bersama istrinya Ni Luh Ratnadewi dan sang kakak, Wayan Kembar.
“Kemungkinan besar mereka kabur karena merasa bersalah sudah menjual narkoba. Yang lebih tahu soal kronologis, ya penyidik, tanya penyidik saja,” beber sumber.
Saat dikonfirmasi ke Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, apakah benar Jero Jangol menangis dan menyesal saat diperiksa penyidik, perwira tiga melati ini enggan mengungkapkannya.