DENPASAR – Sesosok bayi ditemukan di dalam sebuah kardus di Jalan Gunung Lawu depan rumah Nomor 11, Pemecutan, Denpasar. Temuan bayi dalam kondisi masih hidup itu membuat warga geger.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menerangkan, sosok bayi mungil itu temukan pada Sabtu (20/2) sekitar pukul 12.09 WITA.
Bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang pria bernama Mochamad Yunis Yahya. Saat itu pria asal Malang, Jawa Timur tersebut sedang melintas di TKP.
“Saat itu saksi curiga melihat adanya kardus di pinggir jalan yang mengeluarkan suara tangisan bayi,” terang Iptu Sukadi, Sabtu (20/2).
Setelah itu, saksi mengecek isi kardus tersebut. “Dan ternyata benar di dalam kardus itu ada bayi perempuan,” imbuhnya.
Lalu, saksi memanggil saksi lain bernama Ni Luh Putu Indah Lestari yang rumahnya dekat TKP. Bayi malang itu lalu dievakuasi ke rumahnya untuk sementara waktu. Sementara itu temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kasus ini masih diselidiki siapa ibu yang tega membuang bayi tersebut,” imbuh Sukadi.
DENPASAR – Sesosok bayi ditemukan di dalam sebuah kardus di Jalan Gunung Lawu depan rumah Nomor 11, Pemecutan, Denpasar. Temuan bayi dalam kondisi masih hidup itu membuat warga geger.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menerangkan, sosok bayi mungil itu temukan pada Sabtu (20/2) sekitar pukul 12.09 WITA.
Bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang pria bernama Mochamad Yunis Yahya. Saat itu pria asal Malang, Jawa Timur tersebut sedang melintas di TKP.
“Saat itu saksi curiga melihat adanya kardus di pinggir jalan yang mengeluarkan suara tangisan bayi,” terang Iptu Sukadi, Sabtu (20/2).
Setelah itu, saksi mengecek isi kardus tersebut. “Dan ternyata benar di dalam kardus itu ada bayi perempuan,” imbuhnya.
Lalu, saksi memanggil saksi lain bernama Ni Luh Putu Indah Lestari yang rumahnya dekat TKP. Bayi malang itu lalu dievakuasi ke rumahnya untuk sementara waktu. Sementara itu temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kasus ini masih diselidiki siapa ibu yang tega membuang bayi tersebut,” imbuh Sukadi.
