MANGUPURA – Pemkab Badung terus menggalakkan pemasangan CCTV (Closed Circuit Television).
Tahun depan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Badung merencanakan belanja CCTV baru yang akan dipasang di Puspem Badung dan RSUD Mangusada.
Dana Rp 6 miliar siap digelontorkan untuk mengawasi dua tempat pelayanan publik itu. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung
I Wayan Weda Darmaja menjelaskan, tujuan pemasangan CCTV di dua tempat tersebut untuk memperluas jangkauan pengawasan keamanan yang sudah ada.
“Saya lupa persis anggarannya berapa. Kalau tidak salah Rp 6 miliar untuk memasang 300 CCTV di Puspem Badung dan RSUD Mangusada,” kata Weda saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.
Pemasangan CCTV di Kabupaten Badung sendiri bukan merupakan hal baru. Pada 2016 lalu sudah terpasang ratusan kamera di Kecamatan Kuta dan Kuta Utara.
Kamera ditempatkan di tempat-tempat keramaian serta rawan tindak kriminalitas di “Kampung Turis”. Tujuannya selain mengawasi pergerakan arus kendaraan yang padat, juga membantu aparat keamanan jika terjadi kejahatan.
Pemetaan pemasangan CCTV juga melibatkan aparat keamanan. Di Kuta terpasang 100 kamera tersebar di 79 titik.
Masing-masing titik ada yang satu kamera, namun ada pula yang lebih dari satu. Sedangkan di Kuta Utara terpasang 60 kamera di 58 titik.
“Tentu ada tempat-tempat yang menjadi prioritas pemasangan CCTV. Kamera yang dipasang ada yang pergerakannya fokus satu arah, ada yang bisa berputar 180 derajat,” imbuhnya menjelaskan.
Pusat pemantauan CCTV di Kuta dan Kuta Utara dipusatkan di kantor polsek setempat. Namun, gambar yang diambil CCTV juga bisa terkoneksi langsung dengan ruang pusat kendali Diskominfo di Puspem Badung, serta terhubung langsung ke Polda Bali.
Dengan tersambung langsung ke markas kepolisian, maka ketika ada suatu kejadian bisa ditangani cepat.
“CCTV ini juga bisa tersambung langsung dengan HP( Hand Phone) milik pimpinan daerah,” jelas pejabat asal Mengwi itu.