28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:43 AM WIB

Dua Oknum Diperiksa, Kapolres Sebut Lokasi dan Waktu Kejadian

DENPASAR – Terkait video viral di YouTube dari akun Style Kenji, dugaan pemerasan terhadap WNA Jepang oleh polisi di Jembrana, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Jembrana memeriksa dua oknum polisi. Keduanya berpangkat Aipda dan yang satunya lagi Bripka.

Sebagaimana yang ada di dalam video yang tersebar di media sosial. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Jembrana, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, Kamis (20/8).

Dijelaskanya bahwa dua orang anggota yang diperiksa dalam kasus ini merupakan anggota Polsek Pekutatan, Jembrana. 

“Jadi terkait video viral itu kami langsung tindaklanjuti. Kami lidik dan ternyata benar itu anggota kami. Kejadiannya di pertengahan tahun 2019. Dan kemudian anggota itu kami panggil dan saat ini sedang periksa dan proses lebih lanjut,” terangnya. 

Dijelaskannya seperti yang ada di dalam video itu, ada dua orang polisi. Keduanya diperiksa untuk diketahui siapa yang berperan dalam dugaan pemerasan tersebut. “Kalau yang di gambar kan dua orang. Tapi kami masih periksa apa aja yang dilakukan oleh mereka berdua itu apakah dilakukan satu orang atau berdua,” ujar Adi Wibawa. 

Dijelaskan Adi Wibawa bahwa kejadian itu terjadi di daerah Pekutatan, Jalan Raya Denpasar Gilimanuk. Korban belum membuat laporan ke polres. Karena ini baru viral di Medsos. Viral dan kami tindaklanjuti,” tandasnya.

DENPASAR – Terkait video viral di YouTube dari akun Style Kenji, dugaan pemerasan terhadap WNA Jepang oleh polisi di Jembrana, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Jembrana memeriksa dua oknum polisi. Keduanya berpangkat Aipda dan yang satunya lagi Bripka.

Sebagaimana yang ada di dalam video yang tersebar di media sosial. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Jembrana, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, Kamis (20/8).

Dijelaskanya bahwa dua orang anggota yang diperiksa dalam kasus ini merupakan anggota Polsek Pekutatan, Jembrana. 

“Jadi terkait video viral itu kami langsung tindaklanjuti. Kami lidik dan ternyata benar itu anggota kami. Kejadiannya di pertengahan tahun 2019. Dan kemudian anggota itu kami panggil dan saat ini sedang periksa dan proses lebih lanjut,” terangnya. 

Dijelaskannya seperti yang ada di dalam video itu, ada dua orang polisi. Keduanya diperiksa untuk diketahui siapa yang berperan dalam dugaan pemerasan tersebut. “Kalau yang di gambar kan dua orang. Tapi kami masih periksa apa aja yang dilakukan oleh mereka berdua itu apakah dilakukan satu orang atau berdua,” ujar Adi Wibawa. 

Dijelaskan Adi Wibawa bahwa kejadian itu terjadi di daerah Pekutatan, Jalan Raya Denpasar Gilimanuk. Korban belum membuat laporan ke polres. Karena ini baru viral di Medsos. Viral dan kami tindaklanjuti,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/