AMLAPURA – Ni Wayan Edi, 46 bersama keponakannya Ni KM, 9 asal Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem ditemukan tidak bernyawa di sebuah cubang atau penyimpanan air di kediaman mereka, Selasa (20/4).
Edi meninggal dunia di dalam cubang lantaran diduga bunuh diri. Sebab sebelumnya wanita yang mengalami depresi itu sempat melakukan tindakan percobaan bunuh diri.
Sementara anak perempuan berusai 9 tahun yang diketahui sebagai keponakan Edi itu diduga meninggal dunia saat mencoba menyelamatkan Edi.
Kapolsek Rendang Kompol Made Sudartawan, menuturkan, berdasar keterangan suami Ni Wayan Edi, yakni I Nengah Deden,
Edi dan Ni KM ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mengambang di atas permukaan air cubang yang memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter pukul 07.30 Wita.
Diduga meninggalnya Edi lantaran bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam cubang.
“Sementara anak perempuan itu meninggal dunia diduga lantaran tercemplung ke dalam cubang saat mencoba menyelamatkan korban (Edi),” terang Kompol Sudartawan.
Pasalnya Edi selama ini dalam kondisi depresi dan sudah pernah mencoba bunuh diri pada 20 April 2021. Namun upaya bunuh diri dengan cara serupa itu gagal merenggut nyawanya.
“Dalam tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. Meski meninggalnya korban diduga karena bunuh diri
namun kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban,” tandasnya.
AMLAPURA – Ni Wayan Edi, 46 bersama keponakannya Ni KM, 9 asal Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem ditemukan tidak bernyawa di sebuah cubang atau penyimpanan air di kediaman mereka, Selasa (20/4).
Edi meninggal dunia di dalam cubang lantaran diduga bunuh diri. Sebab sebelumnya wanita yang mengalami depresi itu sempat melakukan tindakan percobaan bunuh diri.
Sementara anak perempuan berusai 9 tahun yang diketahui sebagai keponakan Edi itu diduga meninggal dunia saat mencoba menyelamatkan Edi.
Kapolsek Rendang Kompol Made Sudartawan, menuturkan, berdasar keterangan suami Ni Wayan Edi, yakni I Nengah Deden,
Edi dan Ni KM ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mengambang di atas permukaan air cubang yang memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter pukul 07.30 Wita.
Diduga meninggalnya Edi lantaran bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam cubang.
“Sementara anak perempuan itu meninggal dunia diduga lantaran tercemplung ke dalam cubang saat mencoba menyelamatkan korban (Edi),” terang Kompol Sudartawan.
Pasalnya Edi selama ini dalam kondisi depresi dan sudah pernah mencoba bunuh diri pada 20 April 2021. Namun upaya bunuh diri dengan cara serupa itu gagal merenggut nyawanya.
“Dalam tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. Meski meninggalnya korban diduga karena bunuh diri
namun kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban,” tandasnya.
