25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:34 AM WIB

8 Rambu Lalin Rusak Misterius, Warga Curigai Empat Pelaku Bercadar

AMLAPURA – Perusakan delapan rambu lalu lintas di jalur Batusesa, Besakih, Rendang, Karangasem, terjadi sangat misterius.

Warga setempat tidak tahu siapa pelakunya. Tidak jelas juga maksud pelaku melakukan pengrusakan rambu lalin tersebut. 

Namun, ada warga yang melihat empat orang menggunakan cadar alias sebo saat melakukan pengrusakan rambu lalin tersebut. Mereka melakukan aksinya pada malam hari.

“Ya ada warga yang melihat ada empat orang pelaku mereka menggunakan sebo atau tutup kepala,” ujar pegawai Dinas Perhubungan Karangasem Gede Sucipta.

Pelaku beraksi menggunakan dua sepeda motor. Hanya saja motor apa yang digunakan dan seperti apa sosok orang tersebut tidak jelas diketahui warga karena malam hari.

Warga bersangkutan juga tidak berani keluar menegur mereka. Sementara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengaku heran dengan ulah para pelaku.

Dirinya juga tidak mengerti kenapa ada orang yang bermental seperti itu. “Apa maksudnya, kok aneh ya ada orang yang bermoral seperti itu,” ujarnya kemarin.

Jawa Pos Radar Bali sempat mengecek rambu lalin yang dirusak sebagian besar di buat roboh. Ada juga yang sampai terputus.

Tidak jelas apakah di potong atau tidak yang jelas ada tiang rambu yang sampai putus karena aksi pelaku. Berdasar informasi kejadian berlangsung Sabtu (19/10) malam lalu.

Insiden ini pertama kali diketahui Wayan Nuarta, warga setempat. Hanya saja Nuarta melihat rambu tersebut sudah rusak dan tidak melihat siapa pelaku pengrusakan.

Nuarta sendiri mendapat informasi sekitar pukul 21.55 wita malam. Sementara pengrusakan sendiri dilakukan sekitar pukul 21.00 wita.

Kebetulan pada saat kejadian angin ngelinus terjadi di Besakih dan merobohkan  serta merusak sejumlah pelinggih dan bale pesandekan.

Rambu yang dirusak adalah jalur batusesa yang menuju ke taman edelwis. “Saya dapat informasi ada yang merusak rambu lalin, saya cek untuk memastikan dan benar,” ujarnya.

Nuarta sendiri sempat menyisir kawasan tersebut bersama rekanya. Pria yang juga relawan Pasebaya itu mengatakan ada delapan titik rambu yang dirusak.

 Rambu tersebut dibuat miring dari jalur pura Lawangan Agung Batusesa hingga jalur SDN 1 Muncan.

Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan mengatakan pihaknya sudah  turun ke lapangan melakukan penyelidikan.

Polisi juga telah mengumpulkan keterangan beberapa warga terkait pengrusakan tersebut. “Kita masih lidik dan perdalam terus terkait siapa pelakunya,” ujarnya.

Atas kejadian ini AKP Sudartawan berjanji akan bertindak tegas kalau pelaku sampai ketahuan. Polisi juga masih memperdalam apa motif pelaku melakukan aksi tersebut.

“Motifnya juga kita masih selidiki,” ujar mantan Kapolsek Nusa Penida Klungkung tersebut. 

AMLAPURA – Perusakan delapan rambu lalu lintas di jalur Batusesa, Besakih, Rendang, Karangasem, terjadi sangat misterius.

Warga setempat tidak tahu siapa pelakunya. Tidak jelas juga maksud pelaku melakukan pengrusakan rambu lalin tersebut. 

Namun, ada warga yang melihat empat orang menggunakan cadar alias sebo saat melakukan pengrusakan rambu lalin tersebut. Mereka melakukan aksinya pada malam hari.

“Ya ada warga yang melihat ada empat orang pelaku mereka menggunakan sebo atau tutup kepala,” ujar pegawai Dinas Perhubungan Karangasem Gede Sucipta.

Pelaku beraksi menggunakan dua sepeda motor. Hanya saja motor apa yang digunakan dan seperti apa sosok orang tersebut tidak jelas diketahui warga karena malam hari.

Warga bersangkutan juga tidak berani keluar menegur mereka. Sementara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengaku heran dengan ulah para pelaku.

Dirinya juga tidak mengerti kenapa ada orang yang bermental seperti itu. “Apa maksudnya, kok aneh ya ada orang yang bermoral seperti itu,” ujarnya kemarin.

Jawa Pos Radar Bali sempat mengecek rambu lalin yang dirusak sebagian besar di buat roboh. Ada juga yang sampai terputus.

Tidak jelas apakah di potong atau tidak yang jelas ada tiang rambu yang sampai putus karena aksi pelaku. Berdasar informasi kejadian berlangsung Sabtu (19/10) malam lalu.

Insiden ini pertama kali diketahui Wayan Nuarta, warga setempat. Hanya saja Nuarta melihat rambu tersebut sudah rusak dan tidak melihat siapa pelaku pengrusakan.

Nuarta sendiri mendapat informasi sekitar pukul 21.55 wita malam. Sementara pengrusakan sendiri dilakukan sekitar pukul 21.00 wita.

Kebetulan pada saat kejadian angin ngelinus terjadi di Besakih dan merobohkan  serta merusak sejumlah pelinggih dan bale pesandekan.

Rambu yang dirusak adalah jalur batusesa yang menuju ke taman edelwis. “Saya dapat informasi ada yang merusak rambu lalin, saya cek untuk memastikan dan benar,” ujarnya.

Nuarta sendiri sempat menyisir kawasan tersebut bersama rekanya. Pria yang juga relawan Pasebaya itu mengatakan ada delapan titik rambu yang dirusak.

 Rambu tersebut dibuat miring dari jalur pura Lawangan Agung Batusesa hingga jalur SDN 1 Muncan.

Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan mengatakan pihaknya sudah  turun ke lapangan melakukan penyelidikan.

Polisi juga telah mengumpulkan keterangan beberapa warga terkait pengrusakan tersebut. “Kita masih lidik dan perdalam terus terkait siapa pelakunya,” ujarnya.

Atas kejadian ini AKP Sudartawan berjanji akan bertindak tegas kalau pelaku sampai ketahuan. Polisi juga masih memperdalam apa motif pelaku melakukan aksi tersebut.

“Motifnya juga kita masih selidiki,” ujar mantan Kapolsek Nusa Penida Klungkung tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/