27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:07 AM WIB

Angin Ngelinus Terjang Pancasari, Ida Pandita Dwija Rasakan Hal Aneh

SUKASADA – Angin kencang yang berhembus di wilayah Desa Pancasari sejak Sabtu (19/10) lalu, memicu kerusakan yang cukup parah.

Tidak hanya puluhan green house alias rumah kaca yang mengalami kerusakan, tapi juga sejumlah fasilitas yang ada di Griya Taman Guna Anyar Sari Ashrama Desa Pancasari, ikut mengalami kerusakan.

Angin kencang sudah berhembus sejak pukul 12.00 Sabtu siang lalu. Angin berhembus makin kencang jelang malam hari.

Sekitar pukul 19.00 petang, angin ngelinus bertiup. Angin itu pun memicu kerusakan yang cukup masif di sejumlah tempat.

Kerusakan paling parah disebut terjadi di Banjar Dinas Dasong dan Banjar Dinas Peken. Paling parah terjadi di Griya Taman Guna Anyar Sari Ashrama Desa Pancasari.

Sebuah bale pesandekan roboh ditiup angin, selain itu sebuah dapur umum juga rusak total. Sebuah sepeda motor dengan nomor polisi DK 7635 HI milik salah seorang sisia di griya setempat juga rusak.

Total kerugian di areal griya diperkirakan mencapai Rp 160 juta. “Anginnya dari jam 5 sore itu sudah tidak terkontrol. Kemudian jam 18.30 itu anginnya beda sekali.

Kami sudah 50 tahun tinggal di desa ini tidak pernah ketemu angin seperti itu. Akhirnya bangunan-bangunan di griya ini banyak yang rusak,” kata Ida Pandita Mpu Nabe Dwija Witadharma Sanyasa, saat ditemui di griya siang kemarin (20/10).

Perbekel Pancasari I Wayan Darsana yang ditemui terpisah mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi akibat angin ngelinus pada Sabtu petang lalu.

Menurut Darsana, peristiwa itu sangat jarang terjadi di wilayahnya. “Ini tumben terjadi seperti ini. Untuk kerusakan masih kami data. Perkiraan kami lebih dari 20 green house itu rusak.

Paling parah memang di Griya Taman Guna Anyar. Sampai hari ini (kemarin, Red) pun masih angin kencang. Tapi tidak terlalu parah seperti sehari sebelumnya,” kata Darsana.

SUKASADA – Angin kencang yang berhembus di wilayah Desa Pancasari sejak Sabtu (19/10) lalu, memicu kerusakan yang cukup parah.

Tidak hanya puluhan green house alias rumah kaca yang mengalami kerusakan, tapi juga sejumlah fasilitas yang ada di Griya Taman Guna Anyar Sari Ashrama Desa Pancasari, ikut mengalami kerusakan.

Angin kencang sudah berhembus sejak pukul 12.00 Sabtu siang lalu. Angin berhembus makin kencang jelang malam hari.

Sekitar pukul 19.00 petang, angin ngelinus bertiup. Angin itu pun memicu kerusakan yang cukup masif di sejumlah tempat.

Kerusakan paling parah disebut terjadi di Banjar Dinas Dasong dan Banjar Dinas Peken. Paling parah terjadi di Griya Taman Guna Anyar Sari Ashrama Desa Pancasari.

Sebuah bale pesandekan roboh ditiup angin, selain itu sebuah dapur umum juga rusak total. Sebuah sepeda motor dengan nomor polisi DK 7635 HI milik salah seorang sisia di griya setempat juga rusak.

Total kerugian di areal griya diperkirakan mencapai Rp 160 juta. “Anginnya dari jam 5 sore itu sudah tidak terkontrol. Kemudian jam 18.30 itu anginnya beda sekali.

Kami sudah 50 tahun tinggal di desa ini tidak pernah ketemu angin seperti itu. Akhirnya bangunan-bangunan di griya ini banyak yang rusak,” kata Ida Pandita Mpu Nabe Dwija Witadharma Sanyasa, saat ditemui di griya siang kemarin (20/10).

Perbekel Pancasari I Wayan Darsana yang ditemui terpisah mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi akibat angin ngelinus pada Sabtu petang lalu.

Menurut Darsana, peristiwa itu sangat jarang terjadi di wilayahnya. “Ini tumben terjadi seperti ini. Untuk kerusakan masih kami data. Perkiraan kami lebih dari 20 green house itu rusak.

Paling parah memang di Griya Taman Guna Anyar. Sampai hari ini (kemarin, Red) pun masih angin kencang. Tapi tidak terlalu parah seperti sehari sebelumnya,” kata Darsana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/