25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:50 AM WIB

Bejat!Diimingi Pekerjaan, Ditodong Pisau, PRT Ini Disetubuhi Tiga Kali

DENPASAR – Malang nian nasib seorang wanita sebut saja namanya Bunga, 34. Korban diduga disekap dan diancam menggunakan pisau lalu di setubuhi oleh seorang pria yang dikenal lewat media sosial facebook berinisial NLS, 33, Rabu (22/1) lalu.

Aksi bejat yang dilakukan pelaku asal Amanuban Barat, Nusa Tenggara Timur di Jalan Imam Bonjol, Denpasar diawali dengan menggunakan modus korban diiming-imingi pekerjaan.

Terlapor kini sudah diamankan dan masih dimintai keterangan sebagai saksi. Ada indikasi kuat dalam waktu dekat terlapor dijadikan tersangka oleh kepolisian.

Menurut informasi, aksi bejat korban bermula ketika terlapor minta pertemanan dengan dia di akun FB, pertengahan Desember 2018.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka berkenalan. Suatu ketika NLS mengaku memiliki banyak teman dan sering membantu orang untuk mendapatkan pekerjaan.

Lantaran tak nyaman dengan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di kawasan Badung, Bunga pun tergiur dan akhirnya saling tukar nomor telepon.

Puncak kejadian pada Rabu (16/1) lalu. Bunga ditelepon oleh terlapor bahwa ada pekerjaan sebagai cleaning service di salah satu perusahaan di Jalan Imam Bonjol, yang tempatnya tak jauh dengan kosan NLS.

Agar tidak merepotkan temannya, korban ditawari menginap sementara waktu di kosan terlapor.

“Pelapor tak menolak ajakan itu sebab NLS mengaku bahwa dia akan menginap di kosan temannya. Bunga lalu diantar oleh salah satu teman cowoknya ke alamat terlapor,” ujar sumber kepolisian.

Setiba di kosan yang menjadi saksi bisu aksi bejat itu, mereka terlibat ngobrol ringan sambil ngopi-ngopi, sekitar pukul 20.30.

Setelah pria teman Bunga pamit, Bunga disuruh goreng telur dan masak nasi. Setelah keduanya makan, Bunga justru diajak tidur bareng.

Bunga diseret ke atas tempat tidur dengan ancaman akan dibunuh jika berteriak sambil ditodong menggunakan sebilah pisau tanpa gagang.

Lantaran ketakutan, Bunga hanya bisa menangis dan pasrah. Pakaiannya dicopot satu per satu secara paksa hingga tanpa sehelai benang menempel pada tubuhnya.

Perbuatan terlarang pun terjadi. Menurut informasi, aksi itu dilakukan terlapor sebanyak tiga kali kepada korban.

Memanfaatkan kesempatan terlapor tidur, Kamis subuh korban berusaha kabur. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke saudara dan teman-temannya.

 “Tak terima, korban lalu melapor ke Polda Bali Kamis malam. Terlapor berusaha kabur ke luar Bali, beruntung sudah diamankan di luar kota kemarin. Kini masih dimintai keterangan,” bebernya.

Kasubdit IV Renata AKBP Sang Ayu Putu Alit Saparini mengaku sedang sibuk ketika Radar Bali hendak mengkonfirmasi terkait perkembangan kasus ini di ruangannya. “Saya masih sibuk,” singkatnya.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengki Widjaja menyatakan jika ada laporan pasti ditindak lanjuti. “Jika sudah ada perkembangan maka akan dikabarkan ke rekan-rekan media,” katanya.

DENPASAR – Malang nian nasib seorang wanita sebut saja namanya Bunga, 34. Korban diduga disekap dan diancam menggunakan pisau lalu di setubuhi oleh seorang pria yang dikenal lewat media sosial facebook berinisial NLS, 33, Rabu (22/1) lalu.

Aksi bejat yang dilakukan pelaku asal Amanuban Barat, Nusa Tenggara Timur di Jalan Imam Bonjol, Denpasar diawali dengan menggunakan modus korban diiming-imingi pekerjaan.

Terlapor kini sudah diamankan dan masih dimintai keterangan sebagai saksi. Ada indikasi kuat dalam waktu dekat terlapor dijadikan tersangka oleh kepolisian.

Menurut informasi, aksi bejat korban bermula ketika terlapor minta pertemanan dengan dia di akun FB, pertengahan Desember 2018.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka berkenalan. Suatu ketika NLS mengaku memiliki banyak teman dan sering membantu orang untuk mendapatkan pekerjaan.

Lantaran tak nyaman dengan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di kawasan Badung, Bunga pun tergiur dan akhirnya saling tukar nomor telepon.

Puncak kejadian pada Rabu (16/1) lalu. Bunga ditelepon oleh terlapor bahwa ada pekerjaan sebagai cleaning service di salah satu perusahaan di Jalan Imam Bonjol, yang tempatnya tak jauh dengan kosan NLS.

Agar tidak merepotkan temannya, korban ditawari menginap sementara waktu di kosan terlapor.

“Pelapor tak menolak ajakan itu sebab NLS mengaku bahwa dia akan menginap di kosan temannya. Bunga lalu diantar oleh salah satu teman cowoknya ke alamat terlapor,” ujar sumber kepolisian.

Setiba di kosan yang menjadi saksi bisu aksi bejat itu, mereka terlibat ngobrol ringan sambil ngopi-ngopi, sekitar pukul 20.30.

Setelah pria teman Bunga pamit, Bunga disuruh goreng telur dan masak nasi. Setelah keduanya makan, Bunga justru diajak tidur bareng.

Bunga diseret ke atas tempat tidur dengan ancaman akan dibunuh jika berteriak sambil ditodong menggunakan sebilah pisau tanpa gagang.

Lantaran ketakutan, Bunga hanya bisa menangis dan pasrah. Pakaiannya dicopot satu per satu secara paksa hingga tanpa sehelai benang menempel pada tubuhnya.

Perbuatan terlarang pun terjadi. Menurut informasi, aksi itu dilakukan terlapor sebanyak tiga kali kepada korban.

Memanfaatkan kesempatan terlapor tidur, Kamis subuh korban berusaha kabur. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke saudara dan teman-temannya.

 “Tak terima, korban lalu melapor ke Polda Bali Kamis malam. Terlapor berusaha kabur ke luar Bali, beruntung sudah diamankan di luar kota kemarin. Kini masih dimintai keterangan,” bebernya.

Kasubdit IV Renata AKBP Sang Ayu Putu Alit Saparini mengaku sedang sibuk ketika Radar Bali hendak mengkonfirmasi terkait perkembangan kasus ini di ruangannya. “Saya masih sibuk,” singkatnya.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengki Widjaja menyatakan jika ada laporan pasti ditindak lanjuti. “Jika sudah ada perkembangan maka akan dikabarkan ke rekan-rekan media,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/