33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:38 PM WIB

Cek Signal di Area Tumpahan BBM, Panglima TNI Pimpin Pencarian KRI 402

TUBAN – Proses penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali Utara masih terus dilakukan oleh tim gabungan lintas lembaga  hingga Kamis (22/4) pagi.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Ahmad Riad dalam konferensi pers yang membatasi awak media untuk meliput di Base OPS Lanud I Gusti Ngurah Rai mengatakan belum didapatkan lokasi pasti kapal selam KRI Nanggala 402 dan masih dilakukan pencarian di perairan utara Bali.

“Saat ini masih dilakukan pencarian. Data – data belum kami dapatkan secara detail,” ujar Mayjen TNI Ahmad Riad dalam siaran persnya, Kamis (22/4).

Hal ini sekaligus menegaskan adanya informasi pergerakan signal di sekitar areal tumpahan minyak. Hanya saja, informasi tersebut masih belum dapat dijadikan patokan jika lokasi KRI Nanggala 402 sudah ditemukan.

“Tidak ada informasi yang meyakinkan bahwa itu lokasinya. Kami belum bertemu posisi pastinya,” tegas Mayjen TNI Ahmad Riad.

Pihaknya memohon doa semua masyarakat Indonesia agar segera ditemukan lokasi pasti dari keberadaan kapal selam KRI 402 tersebut.

“Kami mohon doanya. Semua sumber daya dan peralatan kami kerahkan untuk mempercepat menemukan lokasi KRI Nanggala 402.

 Kami optimis, terlebih sudah mengerahkan semua peralatan yang ada. Yang jelas kami berupaya dan juga negara sahabat turut membantu,” sebutnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berencana pagi ini turun langsung mencari data secara detail terkait penyelamatan kapal yang membawa 53 orang ABK didalamnya.

Diketahui sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan selat Bali pada Rabu (21/4).

Direncanakan, kapal tersebut akan dilibatkan dalam latihan penembakan rudal dan terpedo di perairan Bali Utara.

Berdasar data yang dihimpun Radarbali.id, kapal selam KRI Nanggala 402 sudah berusia 44 tahun atau dibuat pada tahun 1978 silam.

Kapal ini diproduksi di Howaldtswerker, Kiel, Jerman yang memiliki kecepatan jelajah 21,5 knot. KRI Nanggala 402 ini sendiri sudah aktif  melakukan misi penegakan kedaulatan hukum dan keamanan di laut.

KRI Nanggala 402 sendiri sebelumnya sudah sempat menjalani perawatan peremajaan di galangan kapal Daewo Ship Building dan Marine Engineering di Korea Selatan tahun 2009 – 2012.

TUBAN – Proses penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali Utara masih terus dilakukan oleh tim gabungan lintas lembaga  hingga Kamis (22/4) pagi.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Ahmad Riad dalam konferensi pers yang membatasi awak media untuk meliput di Base OPS Lanud I Gusti Ngurah Rai mengatakan belum didapatkan lokasi pasti kapal selam KRI Nanggala 402 dan masih dilakukan pencarian di perairan utara Bali.

“Saat ini masih dilakukan pencarian. Data – data belum kami dapatkan secara detail,” ujar Mayjen TNI Ahmad Riad dalam siaran persnya, Kamis (22/4).

Hal ini sekaligus menegaskan adanya informasi pergerakan signal di sekitar areal tumpahan minyak. Hanya saja, informasi tersebut masih belum dapat dijadikan patokan jika lokasi KRI Nanggala 402 sudah ditemukan.

“Tidak ada informasi yang meyakinkan bahwa itu lokasinya. Kami belum bertemu posisi pastinya,” tegas Mayjen TNI Ahmad Riad.

Pihaknya memohon doa semua masyarakat Indonesia agar segera ditemukan lokasi pasti dari keberadaan kapal selam KRI 402 tersebut.

“Kami mohon doanya. Semua sumber daya dan peralatan kami kerahkan untuk mempercepat menemukan lokasi KRI Nanggala 402.

 Kami optimis, terlebih sudah mengerahkan semua peralatan yang ada. Yang jelas kami berupaya dan juga negara sahabat turut membantu,” sebutnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berencana pagi ini turun langsung mencari data secara detail terkait penyelamatan kapal yang membawa 53 orang ABK didalamnya.

Diketahui sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan selat Bali pada Rabu (21/4).

Direncanakan, kapal tersebut akan dilibatkan dalam latihan penembakan rudal dan terpedo di perairan Bali Utara.

Berdasar data yang dihimpun Radarbali.id, kapal selam KRI Nanggala 402 sudah berusia 44 tahun atau dibuat pada tahun 1978 silam.

Kapal ini diproduksi di Howaldtswerker, Kiel, Jerman yang memiliki kecepatan jelajah 21,5 knot. KRI Nanggala 402 ini sendiri sudah aktif  melakukan misi penegakan kedaulatan hukum dan keamanan di laut.

KRI Nanggala 402 sendiri sebelumnya sudah sempat menjalani perawatan peremajaan di galangan kapal Daewo Ship Building dan Marine Engineering di Korea Selatan tahun 2009 – 2012.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/