SEMARAPURA – Ida Bagus Kusuma Jaya, 22, seorang mahasiswa asal Dusun Sangging, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Jalan Raya By Pass Ida Bagur Mantra, Desa Tojan, Klungkung, Rabu (22/7) kemarin.
Kusuma tewas di tempat setelah sepeda motor Yamaha N Max DK 3655 NB yang dikendarainya menabrak bak bagian belakang truk yang sedang parkir.
Kasatlantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana menuturkan, kecelakaan maut itu berawal saat Kusuma yang mengendarai sepeda motor Yamaha N Max warna hitam DK 3655 NB bergerak dari arah barat tujuan ke timur.
Di TKP, Kusuma menabrak bak belakang truk yang sedang parkir di utara bahu jalan. “Kusuma meninggal di TKP dengan kondisi tengkorak dahi pecah, robek pada bibir bagian bawah, lecet di tangan,” bebernya.
Bukannya menolong Kusuma yang telah terkapar di jalan, pengendara truk DK 8843 I berinisial IKM asal Karangasem malah kabur meninggalkan lokasi.
Berbekal serpihan truk yang tertinggal di TKP, pihak polisi akhirnya berhasil mengamankan sopir truk di wilayah Kabupaten Karangasem untuk dimintai keterangan.
IKM bahkan dimintai pertanggungjawaban lantaran tidak menolong Kusuma yang terkapar setelah menabrak bak belakang truk bersangkutan.
“Yang pasti pengendara truk bersalah karena melarikan diri, tidak menolong korban. Itu saja sudah salah. Sopir truk kabur karena merasa takut,” ujarnya.
SEMARAPURA – Ida Bagus Kusuma Jaya, 22, seorang mahasiswa asal Dusun Sangging, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Jalan Raya By Pass Ida Bagur Mantra, Desa Tojan, Klungkung, Rabu (22/7) kemarin.
Kusuma tewas di tempat setelah sepeda motor Yamaha N Max DK 3655 NB yang dikendarainya menabrak bak bagian belakang truk yang sedang parkir.
Kasatlantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana menuturkan, kecelakaan maut itu berawal saat Kusuma yang mengendarai sepeda motor Yamaha N Max warna hitam DK 3655 NB bergerak dari arah barat tujuan ke timur.
Di TKP, Kusuma menabrak bak belakang truk yang sedang parkir di utara bahu jalan. “Kusuma meninggal di TKP dengan kondisi tengkorak dahi pecah, robek pada bibir bagian bawah, lecet di tangan,” bebernya.
Bukannya menolong Kusuma yang telah terkapar di jalan, pengendara truk DK 8843 I berinisial IKM asal Karangasem malah kabur meninggalkan lokasi.
Berbekal serpihan truk yang tertinggal di TKP, pihak polisi akhirnya berhasil mengamankan sopir truk di wilayah Kabupaten Karangasem untuk dimintai keterangan.
IKM bahkan dimintai pertanggungjawaban lantaran tidak menolong Kusuma yang terkapar setelah menabrak bak belakang truk bersangkutan.
“Yang pasti pengendara truk bersalah karena melarikan diri, tidak menolong korban. Itu saja sudah salah. Sopir truk kabur karena merasa takut,” ujarnya.
