DENPASAR-Jumlah kasus kecelakaan semester I Tahun 2018 meningkat tajam.
Direktorat Lalulintas Polda Bali mencatat, selama rentang waktu Januari-Juni 2018, ada 1089 kasus lakalantas atau naik 9 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 999 kasus.
Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Bali, AKBP Nyoman Sukasena, Kamis (23/8) merinci, dari jumlah kasus lakalantas di 9 kabupaten/kota di Bali, kasus tertinggi terjadi di Denpasar dengan jumlah 252 kasus (56 orang meninggal dunia, 77 luka berat, dan 279 luka ringan).
Berikutnya, Buleleng menjadi wilayah rawan lakalantas kedua, dengan jumlah 216 kasus(39 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 355 orang lainnya mengalami luka ringan).
“Posisi ketiga Gianyar sebanyak 206 kasus dengan rincian, 30 orang meninggal dunia, 3 luka berat dan 293 lainnya luka ringan,” katanya di Ditektorat Lalulintas Polda Bali, Kamis (23/8) siang.
Tabanan menduduki posisi keempat dengan jumlah 111 kasus.
Rinciannya 30 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, dan 124 luka ringan.
Selain empat daerah tertinggi di atas, sisanya terdapat di Klungkung, Jembrana, Bangli, Karangasem, dan terendah Badung.
Dijelaskan Sukasena, untuk menekan jumlah angka kecelakaan Polda Bali sudah melakukan berbagai cara.
” Langkah kami memberikan edukasi.
Itu sudah kami lakukan dengan menyampaikan secara langsung seperti di sekolah, instansi juga lewat media,” tandas Sukasena.