27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:34 AM WIB

Apes…Berburu Tupai, Pelajar SMP Terkena Kena Peluru Paman Sendiri

RadarBali.com – Seorang bocah yang berusia 13 tahun asal Yeh Embang, Mendoyo, Jembrana dilaporkan terkena peluru senapan angin milik pamannya sendiri.

Pande Pria Kusuma, pelajar SMPN 1 Mendoyo, menjadi korban dalam insiden tersebut. Dia mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan.

Menurut informasi di IGD RS Sanglah, Pande terkena peluru senapan angin ketika sedang berburu tupai bersama pamannya sekitar pukul 10.00 Wita.

Kala itu pamannya sedang memompa senapan angin. Namun seketika senapan angin yang berisi peluru meledak dan mengarah ke Pande.

Akibat kejadian tersebut Pande terkena peluru nyasar di bagian dada sebelah kanan. Petugas medis IGD RS Sanglah, Ketut Ariadi membenarkan bahwa ada pasien yang terkena peluru senapan angin dirawat di IGD.

Pasien tersebut diantar dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Jembrana. Tiba sekitar pukul 19.30 Wita dalam kondisi lemah.

Hingga saat ini peluru tersebut masih berada di dalam dada sebelah kanan. Pihak medis akan melakukan operasi pada pasien agar tidak mengalami infeksi di bagian dalam tubuh.

“Info dari petugas ambulans yang mengantarkan pasien tertembak saat berburu tupai bersama pamannya. Saya tidak tahu secara pasti kejadiannya,” kata Ariadi kepada koran ini.

Sedangkan ayah korban maupun keluarga korban yang ditemui di IGD RS Sanglah enggan memberikan keterangan terkait insiden nahas yang menimpa Pande.

Hingga berita ini diturunkan korban masih dirawat intensif di ruangan tindakan IGD. 

RadarBali.com – Seorang bocah yang berusia 13 tahun asal Yeh Embang, Mendoyo, Jembrana dilaporkan terkena peluru senapan angin milik pamannya sendiri.

Pande Pria Kusuma, pelajar SMPN 1 Mendoyo, menjadi korban dalam insiden tersebut. Dia mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan.

Menurut informasi di IGD RS Sanglah, Pande terkena peluru senapan angin ketika sedang berburu tupai bersama pamannya sekitar pukul 10.00 Wita.

Kala itu pamannya sedang memompa senapan angin. Namun seketika senapan angin yang berisi peluru meledak dan mengarah ke Pande.

Akibat kejadian tersebut Pande terkena peluru nyasar di bagian dada sebelah kanan. Petugas medis IGD RS Sanglah, Ketut Ariadi membenarkan bahwa ada pasien yang terkena peluru senapan angin dirawat di IGD.

Pasien tersebut diantar dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Jembrana. Tiba sekitar pukul 19.30 Wita dalam kondisi lemah.

Hingga saat ini peluru tersebut masih berada di dalam dada sebelah kanan. Pihak medis akan melakukan operasi pada pasien agar tidak mengalami infeksi di bagian dalam tubuh.

“Info dari petugas ambulans yang mengantarkan pasien tertembak saat berburu tupai bersama pamannya. Saya tidak tahu secara pasti kejadiannya,” kata Ariadi kepada koran ini.

Sedangkan ayah korban maupun keluarga korban yang ditemui di IGD RS Sanglah enggan memberikan keterangan terkait insiden nahas yang menimpa Pande.

Hingga berita ini diturunkan korban masih dirawat intensif di ruangan tindakan IGD. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/