DENPASAR – Kerja keras Basarnas, Polair Polres Klungkung, dan nelayan setempat mencari tiga korban tenggelam di Pantai Watuklotok, Desa Tojan,
Klungkung, membuahkan hasil. Tiga korban ditemukan tewas mengapung di Selat Badung dengan koordinat berbeda.
Jenazah pertama yang ditemukan adalah jasad Wayan Budiastrawan. Korban Budiastrawan ditemukan pukul 14.12 kurang lebih 400 meter arah tenggara Pantai Matahari Terbit.
Korban lalu dievakuasi Tim SAR gabungan menuju rumah duka dengan menggunakan ambulance PMI Klungkung.
Tak lama kemudian, tim gabungan menemukan jasad Wayan Sobra pada pukul 14.23 dengan posisi 800 meter dari arah tenggara Pantai Matahari Terbit.
Jasad korban lalu dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulance PMI Klungkung.
Jasad terakhir yang ditemukan adalah jasad Ni Wayan Sutami dengan posisi tak jauh dari jasad dua korban sebelumnya.
“Jasad korban Sutami dibawa ke RS Sanglah menggunakan mobil ambulance BPBD Kota Denpasar,” kata Kepala Basarnas Denpasar Ketut Ardana, Selasa sore.
DENPASAR – Kerja keras Basarnas, Polair Polres Klungkung, dan nelayan setempat mencari tiga korban tenggelam di Pantai Watuklotok, Desa Tojan,
Klungkung, membuahkan hasil. Tiga korban ditemukan tewas mengapung di Selat Badung dengan koordinat berbeda.
Jenazah pertama yang ditemukan adalah jasad Wayan Budiastrawan. Korban Budiastrawan ditemukan pukul 14.12 kurang lebih 400 meter arah tenggara Pantai Matahari Terbit.
Korban lalu dievakuasi Tim SAR gabungan menuju rumah duka dengan menggunakan ambulance PMI Klungkung.
Tak lama kemudian, tim gabungan menemukan jasad Wayan Sobra pada pukul 14.23 dengan posisi 800 meter dari arah tenggara Pantai Matahari Terbit.
Jasad korban lalu dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulance PMI Klungkung.
Jasad terakhir yang ditemukan adalah jasad Ni Wayan Sutami dengan posisi tak jauh dari jasad dua korban sebelumnya.
“Jasad korban Sutami dibawa ke RS Sanglah menggunakan mobil ambulance BPBD Kota Denpasar,” kata Kepala Basarnas Denpasar Ketut Ardana, Selasa sore.
