28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:38 AM WIB

Sempat Saling Tantang, Duel Antar Pelajar di Gerokgak Usai Acara Reuni

SINGARAJA – Korban perkelahian antar pelajar di Gerokgak, Putu IAD hingga kini masih dirawat di RSUD Buleleng. Korban mengalami luka parah di bagian perut dan punggung.

Dalam waktu bersamaan, polisi masih berupaya mengungkap kasus berdarah yang terjadi pada Minggu (21/6) malam sekitar pukul 21.00 wita.

Berdasar informasi, kasus bermula ketika korban Putu IAD dengan tersangka I Kadek TAB, pemuda Banjar Dinas Penyabangan, Desa Gerokgak sempat saling tantang untuk berkelahi.

Ayah korban Putu IAD, I Made Darmayasa yang ditemui kemarin mengaku tak mengetahui secara pasti masalah anaknya hingga berujung perkelahian.

Karena selama ini hubungan pertemanan anaknya dan Kadek TAB terbilang akrab. Sebelum insiden berdarah itu terjadi Minggu lalu.

Siang sekitar pukul 11.00 anaknya baru saja tiba di rumah Gerokgak. Karena libur sekolah di Denpasar.

Putu IAD baru saja tiba meminta izin kepada Darmayasa untuk mengikuti acara kumpul-kumpul reunian bersama teman sekolahnya di Desa Banyupoh.

Namun, sekitar pukul 19.16 malam mendadak anaknya Putu IAD menerima pesan tantangan berkelahi melalui whattApp (WA) dari tersangka Kadek TAB.

“Kemudian pesan WA tersebut di-screenshot (tangkapan layar) dikirim langsung kepada saya,” cerita Darmayasa.

Merasa khawatir dengan anaknya, Darmayasa mencoba menghubungi Kadek TAB. Dalam percakapan melalui telepon, Kadek TAB mengaku menerima permintaan maaf dari Putu IAD yang kala itu disampaikan oleh Darmayasa secara langsung.

Ketika acara reunion berlangsung di Banyupoh, Kadek TAB tidak ikut bergabung. Kadek TAB masih di rumahnya di Sanggah Langit.

“Nah, pada saat pulang dari reunian di Banyupoh, anak saya bersama salah seorang teman sekolah bernama Rizki berinisiatif menemui Kadek TAB untuk meminta maaf.

Tapi rupanya maksud baik korban meminta maaf malah memantik emosi tersangka Kadek TAB yang kala itu sudah bersama Putu AAJ hingga insiden perkelahian itu terjadi,” terangnya.

Tersangka Kadek TAB saat ditemui korban Putu IAD sudah didapati memegang pisau. Tidak ada komunikasi apapun, Kadek TAB langsung menyerang korban yang masih berada diatas motor.

Akibatnya korban jatuh tersungkur dengan menderita luka tusukan dibagian punggung. Selain itu korban juga mengalami dua luka tusukan di bagian pinggang dekat perut kiri dan kanan.

Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Haryanto mengaku pihaknya sudah mengamankan Kadek TAB dan Putu AAJ dan masih dimintai keterangan saat ini.

Kasus ini masih dilakukan penanganan Unit PPA Reskrim Polres Buleleng. “Kasus penganiayaan antar pemuda yang masih berstatus pelajar ini kami masih didalami kenapa sampai terlibat pengeroyokan,” tandasnya. 

SINGARAJA – Korban perkelahian antar pelajar di Gerokgak, Putu IAD hingga kini masih dirawat di RSUD Buleleng. Korban mengalami luka parah di bagian perut dan punggung.

Dalam waktu bersamaan, polisi masih berupaya mengungkap kasus berdarah yang terjadi pada Minggu (21/6) malam sekitar pukul 21.00 wita.

Berdasar informasi, kasus bermula ketika korban Putu IAD dengan tersangka I Kadek TAB, pemuda Banjar Dinas Penyabangan, Desa Gerokgak sempat saling tantang untuk berkelahi.

Ayah korban Putu IAD, I Made Darmayasa yang ditemui kemarin mengaku tak mengetahui secara pasti masalah anaknya hingga berujung perkelahian.

Karena selama ini hubungan pertemanan anaknya dan Kadek TAB terbilang akrab. Sebelum insiden berdarah itu terjadi Minggu lalu.

Siang sekitar pukul 11.00 anaknya baru saja tiba di rumah Gerokgak. Karena libur sekolah di Denpasar.

Putu IAD baru saja tiba meminta izin kepada Darmayasa untuk mengikuti acara kumpul-kumpul reunian bersama teman sekolahnya di Desa Banyupoh.

Namun, sekitar pukul 19.16 malam mendadak anaknya Putu IAD menerima pesan tantangan berkelahi melalui whattApp (WA) dari tersangka Kadek TAB.

“Kemudian pesan WA tersebut di-screenshot (tangkapan layar) dikirim langsung kepada saya,” cerita Darmayasa.

Merasa khawatir dengan anaknya, Darmayasa mencoba menghubungi Kadek TAB. Dalam percakapan melalui telepon, Kadek TAB mengaku menerima permintaan maaf dari Putu IAD yang kala itu disampaikan oleh Darmayasa secara langsung.

Ketika acara reunion berlangsung di Banyupoh, Kadek TAB tidak ikut bergabung. Kadek TAB masih di rumahnya di Sanggah Langit.

“Nah, pada saat pulang dari reunian di Banyupoh, anak saya bersama salah seorang teman sekolah bernama Rizki berinisiatif menemui Kadek TAB untuk meminta maaf.

Tapi rupanya maksud baik korban meminta maaf malah memantik emosi tersangka Kadek TAB yang kala itu sudah bersama Putu AAJ hingga insiden perkelahian itu terjadi,” terangnya.

Tersangka Kadek TAB saat ditemui korban Putu IAD sudah didapati memegang pisau. Tidak ada komunikasi apapun, Kadek TAB langsung menyerang korban yang masih berada diatas motor.

Akibatnya korban jatuh tersungkur dengan menderita luka tusukan dibagian punggung. Selain itu korban juga mengalami dua luka tusukan di bagian pinggang dekat perut kiri dan kanan.

Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Haryanto mengaku pihaknya sudah mengamankan Kadek TAB dan Putu AAJ dan masih dimintai keterangan saat ini.

Kasus ini masih dilakukan penanganan Unit PPA Reskrim Polres Buleleng. “Kasus penganiayaan antar pemuda yang masih berstatus pelajar ini kami masih didalami kenapa sampai terlibat pengeroyokan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/