DENPASAR – Apes dialami seorang ibu rumah tangga Alexandra, 32. Rumahnya di Jalan Kutat Lestari, Sanur, Densel, diobok-obok maling, Sabtu (23/12) sekitar pukul 12.00.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta.
Menurut informasi, kejadian berawal saat saksi yang merupakan pembantu rumah tangga Suliati, 50, menemukan tas majikannya berada di luar.
Temuan itu lalu dikabarkan ke korban. Saksi dan korban selanjutnya naik ke lantai dua dan mereka kaget.
Sebab, barang-barang berharga di lantai dua raib. Di antaranya, jam tangan bermerk, dua buah cincin permata berlian dan sepasang anting dengan permata berlian yang ditaruh dalam tas raib.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Dari hasil olah TKP, pelaku diduga masuk lewat pintu lantai 2 mengambil perhiasan yang ditaruh dalam tas kulit di dalam kamar,” kata sumber polisi.
Terkait kasus pencurian ini, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Indra Jaya membenarkan. “Ya kami sudah menerima laporan dan anggota masih menyelidiki kasus ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap,” pungkasnya.
DENPASAR – Apes dialami seorang ibu rumah tangga Alexandra, 32. Rumahnya di Jalan Kutat Lestari, Sanur, Densel, diobok-obok maling, Sabtu (23/12) sekitar pukul 12.00.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta.
Menurut informasi, kejadian berawal saat saksi yang merupakan pembantu rumah tangga Suliati, 50, menemukan tas majikannya berada di luar.
Temuan itu lalu dikabarkan ke korban. Saksi dan korban selanjutnya naik ke lantai dua dan mereka kaget.
Sebab, barang-barang berharga di lantai dua raib. Di antaranya, jam tangan bermerk, dua buah cincin permata berlian dan sepasang anting dengan permata berlian yang ditaruh dalam tas raib.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Dari hasil olah TKP, pelaku diduga masuk lewat pintu lantai 2 mengambil perhiasan yang ditaruh dalam tas kulit di dalam kamar,” kata sumber polisi.
Terkait kasus pencurian ini, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Indra Jaya membenarkan. “Ya kami sudah menerima laporan dan anggota masih menyelidiki kasus ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap,” pungkasnya.
