31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:43 AM WIB

Empat Anggota Sindikat Gendam Dibekuk, Diotaki Pria Malaysia

DENPASAR-  Tim Resmob Polresta Denpasar berhasil menangkap empat orang pelaku penipuan dengan modus gendam atau hipnotis, Kamis malam (24/3). Aksi tersebut diotaki oleh pria Malaysia Mr. Charles Lee. Kini penyidik sementara memintai keterangan secara maraton terhadap para pelaku.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, penangkapan terhadap  Charles Lee beserta jaringannya berjumlah 3 orang  yang masih dirahasiakan namanya itu berkat laporan dari Made Wahyuantari, warga Kuta, berusia 77 tahun, Rabu  27 Oktober 2021 sekitar pukul 13.00.

 

Selain Made Wahyuantari, korban gendam lainnya yang melapor adalah Nyoman Meriasih asal Denpasar berusia 60 tahun, Kamis (24/3) sekitar pukul 11.30. Setelah menerima laporan, tim langsung melakukan pengembangan. Dikatakan sumber petugas, aksi Charles Lee bersama tim terhadap Made Wahyuantari di Kuta itu sedikit kesulitan lantaran minim saksi dan bukti.

Walaupun demikian, Tim Resmob Polresta Denpasar telah kantongi ciri-ciri bahkan tempat persembunyian para pelaku gendam. “Waktu itu, kami sudah tahu pelakunya. Karena kurang bukti sehingga pergerakan mereka terus dipantau,” bisik sumber petugas Jumat (25/3). Memakan waktu berbulan-bukan, akhirnya aksi itu kembali dilakukan sindikat ini menyasar dadong Nyoman Meriasih.

“Aksi gendam jaringan ini menyasar lansia. Setelah mendapatkan laporan, ternyata ciri-ciri dan modus sama persis dengan aksi sebelumnya yakni di Kuta,” tegas sumber petugas. Tak buang waktu lama, keempat pelaku disergap di kawasan Denpasar, Kamis malam (24/3).

Mereka tak berkutik saat diamankan, bahkan mengaku dengan jujur telah melakukan aksi di dua TKP berbeda. Keempat pelaku ini memiliki peranan masing-masing. Salah satunya sebagai sopir, satunya lagi bertugas memantau situasi. Sang Mr. Charles Lee berperan sebagai manajer bank.

Sementara seorang cewek, bertugas meyakinkan korban. “Kami masih melakukan pengembangan,” beber sumber. Pun diketakan, penyidik masih menginterogasi tentang untuk apa saja uang hasil gendam dipakai. Termasuk sejak kapan aksi itu mulai dilakukan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Denpasar membenarkan. Dikatakan, penyidik telah mengamankan 4 anggota sindikat penipuan dengan modus gendam, yang telah embat uang mencapai setengah milar dari tangan dua orang nenek. “Benar, ada dua dadong jadi korban. Kami masih dalami keterangan para pelaku. Dalam waktu dekat akan dirilis,” singkatnya.

DENPASAR-  Tim Resmob Polresta Denpasar berhasil menangkap empat orang pelaku penipuan dengan modus gendam atau hipnotis, Kamis malam (24/3). Aksi tersebut diotaki oleh pria Malaysia Mr. Charles Lee. Kini penyidik sementara memintai keterangan secara maraton terhadap para pelaku.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, penangkapan terhadap  Charles Lee beserta jaringannya berjumlah 3 orang  yang masih dirahasiakan namanya itu berkat laporan dari Made Wahyuantari, warga Kuta, berusia 77 tahun, Rabu  27 Oktober 2021 sekitar pukul 13.00.

 

Selain Made Wahyuantari, korban gendam lainnya yang melapor adalah Nyoman Meriasih asal Denpasar berusia 60 tahun, Kamis (24/3) sekitar pukul 11.30. Setelah menerima laporan, tim langsung melakukan pengembangan. Dikatakan sumber petugas, aksi Charles Lee bersama tim terhadap Made Wahyuantari di Kuta itu sedikit kesulitan lantaran minim saksi dan bukti.

Walaupun demikian, Tim Resmob Polresta Denpasar telah kantongi ciri-ciri bahkan tempat persembunyian para pelaku gendam. “Waktu itu, kami sudah tahu pelakunya. Karena kurang bukti sehingga pergerakan mereka terus dipantau,” bisik sumber petugas Jumat (25/3). Memakan waktu berbulan-bukan, akhirnya aksi itu kembali dilakukan sindikat ini menyasar dadong Nyoman Meriasih.

“Aksi gendam jaringan ini menyasar lansia. Setelah mendapatkan laporan, ternyata ciri-ciri dan modus sama persis dengan aksi sebelumnya yakni di Kuta,” tegas sumber petugas. Tak buang waktu lama, keempat pelaku disergap di kawasan Denpasar, Kamis malam (24/3).

Mereka tak berkutik saat diamankan, bahkan mengaku dengan jujur telah melakukan aksi di dua TKP berbeda. Keempat pelaku ini memiliki peranan masing-masing. Salah satunya sebagai sopir, satunya lagi bertugas memantau situasi. Sang Mr. Charles Lee berperan sebagai manajer bank.

Sementara seorang cewek, bertugas meyakinkan korban. “Kami masih melakukan pengembangan,” beber sumber. Pun diketakan, penyidik masih menginterogasi tentang untuk apa saja uang hasil gendam dipakai. Termasuk sejak kapan aksi itu mulai dilakukan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Denpasar membenarkan. Dikatakan, penyidik telah mengamankan 4 anggota sindikat penipuan dengan modus gendam, yang telah embat uang mencapai setengah milar dari tangan dua orang nenek. “Benar, ada dua dadong jadi korban. Kami masih dalami keterangan para pelaku. Dalam waktu dekat akan dirilis,” singkatnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/