27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:15 AM WIB

Lokasi Korban Tenggelam Dikenal Keramat, Sarana Pakelem Serba Hitam

SEMARAPURA – Tiga korban tenggelam di Pantai Watuklotok akhirnya ditemukan. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Selat Badung kemarin.

Jenazah I Watan Budiastrawan, 30 asal Banjar Tojan Klod, Desa Tojan dan I Kadek Sudiasta alias Sobra, 36 asal Banjar Jro Agung Kaler, Desa Gelgel, ditemukan di perairan Watuklotok.

Sementara jasad Ni Wayan Sutami 52 asal Dusun Semseman, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem ditemukan di perairan Pantai Matahari Terbit, Sanur.

Pinandita Pura Watu Klotok Jro Mangku Ketut Gubah mengungkapkan, lokasi tempat tiga orang itu tenggelam atau tepatnya di sisi barat Pura Watu Klotok memang terbilang keramat.

Lokasi tersebut kerap makan korban. Beberapa kali orang tenggelam di sana. Menurut Jro Mangku, mengingat lokasi tersebut keramat dan berbahaya, selayaknya ritual melukat di lakukan di pantai dekat dengan Pura Watuklotok.

“Sudah banyak yang tenggelam di sana. Biasanya setelah digelar Upacara Pakelem baru ditemukan,” kata Jro Mangku Ketut Gubah.

Dijelaskannya, sarana Upakara Pakelem yang dihaturkan dan dihanyutkan ke laut itu semuanya serba hitam.

Seperti bebek hitam, ayam hitam, tumpeng hitam. “Kalau dihaturkan ke laut Pantai Watu Klotok memang serba hitam,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Tiga korban tenggelam di Pantai Watuklotok akhirnya ditemukan. Ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Selat Badung kemarin.

Jenazah I Watan Budiastrawan, 30 asal Banjar Tojan Klod, Desa Tojan dan I Kadek Sudiasta alias Sobra, 36 asal Banjar Jro Agung Kaler, Desa Gelgel, ditemukan di perairan Watuklotok.

Sementara jasad Ni Wayan Sutami 52 asal Dusun Semseman, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem ditemukan di perairan Pantai Matahari Terbit, Sanur.

Pinandita Pura Watu Klotok Jro Mangku Ketut Gubah mengungkapkan, lokasi tempat tiga orang itu tenggelam atau tepatnya di sisi barat Pura Watu Klotok memang terbilang keramat.

Lokasi tersebut kerap makan korban. Beberapa kali orang tenggelam di sana. Menurut Jro Mangku, mengingat lokasi tersebut keramat dan berbahaya, selayaknya ritual melukat di lakukan di pantai dekat dengan Pura Watuklotok.

“Sudah banyak yang tenggelam di sana. Biasanya setelah digelar Upacara Pakelem baru ditemukan,” kata Jro Mangku Ketut Gubah.

Dijelaskannya, sarana Upakara Pakelem yang dihaturkan dan dihanyutkan ke laut itu semuanya serba hitam.

Seperti bebek hitam, ayam hitam, tumpeng hitam. “Kalau dihaturkan ke laut Pantai Watu Klotok memang serba hitam,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/