AMLAPURA-Akibat terjatuh dari perahu dan terseret arus, seorang turis keturunan India, Lodhavia Ashish Vinod, 46, tewas saat beriwisata rafting di Tukad Telagawaja, Rendang Karangasem.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, insiden yang menimpa WNA Singapura saat wisata arung jeram terjadi saat korban bersama istri dan dua anaknya datang ke Alam Rafting.
Datang dengan kondisi sehat. Usai mendaftar, korban bersama istri dan anak langsung mendapatkan brifing dari instruktur sebelum melakukan arung jeram.
“Semua SOP sudah diikuti korban dan rombongan,”terang salah satu sumber di TKP.
Kemudian, dengan mengenakan jaket pengaman atau pelampung, helm (pelindung kepala) dan dayung, korban bersama rombongan dengan dipandu instruktur langsung melakukan arung jeram.
Start tanpa hambatan, setelah 1,5 kilometer perjalanan masalah muncul ketika perahu karet yang mereka tumpangi membentur bebatuan di sungai.
Akibat benturan itu, perahu miring dan menyebabkan korban bersama istri dan satu anaknya tercebur ke sungai.
Anak dan istri korban berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha berenang ke pinggir sungai.
Sedangkan korban hanyut terbawa arus sungai.
Pemandu yang menemani mereka langsung melakukan upaya penyelamatan. Begitu anak dan istri korban naik ke perahu, pemandu langsung berusaha mengejar korban lewat perahu karet.
“Saat itu korban sudah hanyut terbawa arus. Pemandu juga sempat melakukan penyelamatan dengan menarik korban ke atas perahu dan membawa ke pingir. Petugas juga sudah melakukan usaha memompa dada korban yang saat itu diduga kemasukan air,”terang sumber.
Dalam kondisi lemas tak sadarkan diri, setiba di DAM Bajing, korban langsung diturunkan dari perahu karet dan dievakuasi dengan dibantu warga setempat.
Korban dilarikan dengan menggunakan pikap ke RS Klungkung. namun nasib berkata lain korban dinyatakan sudah meninggal dunia begitu tiba di RSU Klungkung.
Atas kejadian itu, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini membenarkan dengan peristiwa ini.
“Kasusnya sedang kami tangani, penyebab kematian korban juga masih dalam penyelidikan,” tukas Suartini singkat.