MANGUPURA – Aksi pembuangan bayi yang baru dilahirkan kembali terjadi. Kali ini terjadi di sebelah Pasar Desa Adat Buduk, Mengwi, Minggu pagi (25/2).
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibuang di bak sampah. Mirisnya, bayi yang masih berlumuran darah serta masih ada plasenta itu dibungkus tas kresek hitam terikat.
Bayi laki-laki tersebut memiliki berat badan 3,1 kg panjang 52 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 35 cm, warna kulit kemerahan serta plasenta dalam keadaan robek.
Camat Mengwi IGN Jaya Saputra membenarkan penemuan bayi di Pasar Adat Buduk. Bayi tersebut telah dibawa ke Puskesmas 2 Tumbakbayuh dan diterima oleh tim medis.
“Bayi itu telah dilakukan pemerikasaan dan dilakukan pembersihan. Untuk memberikan perawatan yang lebih baik maka tim puskesmas melakukan rujuk untuk ke RSUD Mangusada Badung,” kata Camat Mengwi.
Secara terpisah, Direktur RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta membenarkan bayi mungil berkelamin laki-laki itu dirawat di RSUD Mangusada.
“Iya, bayi itu sudah mendapat perawat khusus di ruang NICU, sementara kondisi nya stabil,” paparnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Buduk Ida Bagus Purbanegara mengatakan, pihak desa adat hari ini akan menggelar upacara pembersihan.
Menurut Gus Purba, peristiwa ini menunjukkan sudah terjadi kadurmangala atau darah manusia menetes yang bisa dikategorikan membuat leteh (kotor).
Karena itu harus dibersihkan. “Bukan bayinya yang mengotori, tapi darahnya itu yang harus kami bersihkan,” terangnya.
Ditambahkan, bayi itu selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Badung untuk dirawat dan ditangani pihak terkait.