TABANAN – Kecelakaan beruntun melibatkan empat buah kendaraan terjadi di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk, di Banjar Mandung Kauh, Sembung Gede, Kerambitan, Kamis (25/4) siang.
Akibatnya tiga kendaraan mengalami rusak berat dengan kerugian material diperkirkan sekitar Rp 12 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Menurut informasi, kecelakaan beruntun tersebut ketika sebuah mobil Daihatsu pikap bernomor pilisi P 9102 F yang dikemudikan Abdul Halim, 46 asal Situbonso, Jawa Timur datang dari Gilimanuk dengan kecepatan tinggi.
Melintas di jalan lurus, kondisi lalu lintas yang cukup padat. Pengemudi pikap rupanya tidak sabar, berusaha menyalip truk yang ada didepannya.
Namun, saat berniat menyalip melihat kendaraan datang dari arah berlawanan cukup padat, pengemudi mobil pikap mengurungkan niat menyalip kendaraan didepannya.
Caranya dengan menghindar ke kiri jalan. Nahas mobil pikap malah menyeruduk mobil Daihatsu Terios Nopol DK 1597 GO yang dikemudikan I Nyoman Sudiasa, 50 asal Banjar Asah Kaja, Pitra, Penebel, Tabanan.
Akibat kerasnya hantaman pikap mobil Terios terdorong ke depan kemudian menyeruduk mobil Mitsubishi Pajero Sport Nopol AD 7533 RE yang dikemudikan Hendry Sukoco, 68,
asal Sragen, Jawa Tengah yang juga terdorong dan menabrak bagian truk di depannya yang tidak diketahui identitasnya.
Kecelakaan tersebut mengakibat kerusakan para pada ketiga kendaraan bagian depan pick up rusak.
Bagian depan dan body belakang mobil Terios dan Pajero juga mengalami kerusakan parah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun kerugian material diperkirakan sekitar Rp 12 Juta.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari menjelaskan pihaknya sudah bahkan turun langsung ke lokasi laka lantas.
Kecelakaan itu terjadi karena pengemudi pikap kurang hati-hati ketika akan menyalip truk di depannya yang sedang parkir.
Malah saat akan menyalip karena lalu lintas sangat padat, menghindari kendaraan didepan kemudian menyeruduk kendaraan Terios dan Pajero yang melaju di depannya.
“Pengendara pikap terburu-buru menyalip kendaraan dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan beruntun terjadi,” ujar AKP Kalpika.
Pihaknya masih berupaya diselesaikan secara damai kecelakaan ini. Hingga saat pnegemudi mobil pick up dengan kendaraan lainnya belum ada kesepakatan maslah ganti rugi kerusakan mobil.