DENPASAR – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur,
bakal menyiapkan dermaga khusus untuk kapal asing yang membantu proses pencarian KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali Utara.
Kapal-kapal asing ini juga menjadi prioritas untuk mendapatkan dermaga tempat bersandar agar proses evakuasi berjalan cepat.
“Kalau memang ada kapal yang datang mendadak kemudian minta sandar, terutama kapal asing kita sudah berikan dermaga yang ujung,
dermaga internasional,” ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono kepada awak media di Base Ops Lanud Ngurah Rai kemarin (25/4).
Seperti diberitakan, KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Utara Pulau Bali pada Rabu lalu (21/4) sekitar pukul 04.25 WIB.
Kapal ini sedianya dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis lalu (22/4).
Latihan ini rencananya dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Akan tetapi, akibat peristiwa ini dibatalkan karena KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan Bali dan seluruh awaknya dinyatakan gugur.
DENPASAR – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur,
bakal menyiapkan dermaga khusus untuk kapal asing yang membantu proses pencarian KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali Utara.
Kapal-kapal asing ini juga menjadi prioritas untuk mendapatkan dermaga tempat bersandar agar proses evakuasi berjalan cepat.
“Kalau memang ada kapal yang datang mendadak kemudian minta sandar, terutama kapal asing kita sudah berikan dermaga yang ujung,
dermaga internasional,” ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono kepada awak media di Base Ops Lanud Ngurah Rai kemarin (25/4).
Seperti diberitakan, KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Utara Pulau Bali pada Rabu lalu (21/4) sekitar pukul 04.25 WIB.
Kapal ini sedianya dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis lalu (22/4).
Latihan ini rencananya dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Akan tetapi, akibat peristiwa ini dibatalkan karena KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan Bali dan seluruh awaknya dinyatakan gugur.
