DENPASAR – Lurah Padangsambian, Denpasar Barat, I Wayan Sudiawan ditemukan tewas gantung diri, Kamis (27/6) sekitar pukul 10.00.
Sudiawan ditemukan gantung diri di bangunan gudang di belakang rumahnya di Jalan Cokroaminoto, Gang Sari No. 1, Banjar Sedana Merta, Ubung, Denpasar Barat.
Diduga kuat, pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini bunuh diri karena depresi berat yang dialaminya.
“Lokasi bunuh dirinya merupakan sebuah bangunan semi permanen yang digunakan sebagai gudang dan tempat jemuran dibelakang rumah korban sendiri,” kata Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan, Kamis (27/6).
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan tangga kayu yang bersender pada tembok. Diduga tangga ini dipakai oleh korban untuk naik pada tali yang dipakainya untuk bunuh diri.
Kejadian memilukan ini sendiri diketahui pertamakali oleh saksi bernama Ni Kadek Asrini. Hal ini diketahui oleh saksi bermula dari adanya seorang pria yang mencari korban ke rumah.
Pria tersebut mencari korban untuk mengurus surat-surat. Namun di rumah, korban tidak terlihat.
“Kemudian, saksi bersama keluarga lainnya berusaha mencari korban. Sesaat kemudian saksi mempunyai firasat bahwa korban kalau pagi hari sering ke tempat jemuran dibelakang rumah.
Selanjutnya saksi menuju ke tempat jemuran ternyata saksi melihat korban tergantung di lambang yang terbuat dari kayu bangunan sebelah timur dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru,” terang AKP Nainggolan.
Mengetahui hal tersebut, saksi kemudian berteriak meminta pertolongan. Saksi dan keluarga lainnya pun berusah menurunkan korban ke lantai.
Saat itu keluarga korban sempat memeriksa denyut nadi korban, dan dirasa masih sedikit berdenyut. Korban seketika langsung dilarikan ke rumah sakit RSUD Wangaya Denpasar.
“Setelah korban sempat mendapat penanganan dari team medis, ternyata korban tidak bisa diselamatkan,” tambahnya.
Dari keterangan beberapa saksi kepada pihak kepolisian, sebelum korban meninggal, dia mengalami penyakit jantung, darah putih naik dan depresi.