DENPASAR-Sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019 yang dimohonkan pasangan capres-cawapres No.urt 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis hari ini (27/6)
Terkait jelang putusan di MK, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose meyakini jika atas putusan itu tak akan berdampak pada kondisi keamanan Bali.
Bahkan, Golose juga menjamin jika atas apapun hasil putusan MK tak akan sampai menumbulkan gejolak bagi masyarakat Bali
“Saya merasa dari Bali tidak ada yang berlebihan. Orang Bali sangat respek,” kata Golose.
Ditambahkannya, keyakinan jenderal bintang dua bahwa masyarakat Bali tidak akan terjadi goncangan keamanan itu, karena sesuai pengamatan Polri, tidak ada tanda adanya gerakan kelompok tertentu asal Bali yang mengambil bagian atau bergabung untuk melakukan tindakan rusuh atau melawan konstitusi. “Apalagi harus berangkat ke Jakarta untuk mengambil bagian dalam unjuk rasa,”imbuhya.
Meski begitu, sebagai upaya antisipasi, pucuk pimpinan tertinggi di lingkungan Polda Bali ini dengan tegas menyatakan jika Polda Bali akan selalu menyerukan untuk menolak seluruh aksi kerusuhan yang bisa mengganggu kemanan negara.
Selain itu, selaku kapolda Bali, Golose juga mengajak masyatakat agar selalu menjadikan Bali sebagai percontohan keaman nasional.
“Tidak ada yang mau bergabung untuk hal rusuh. Saya selalu menyerukan tolak kerusahan, dan itu harus kita mulai dari Bali,” tukas Jenderal Golose.
DENPASAR-Sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019 yang dimohonkan pasangan capres-cawapres No.urt 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis hari ini (27/6)
Terkait jelang putusan di MK, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose meyakini jika atas putusan itu tak akan berdampak pada kondisi keamanan Bali.
Bahkan, Golose juga menjamin jika atas apapun hasil putusan MK tak akan sampai menumbulkan gejolak bagi masyarakat Bali
“Saya merasa dari Bali tidak ada yang berlebihan. Orang Bali sangat respek,” kata Golose.
Ditambahkannya, keyakinan jenderal bintang dua bahwa masyarakat Bali tidak akan terjadi goncangan keamanan itu, karena sesuai pengamatan Polri, tidak ada tanda adanya gerakan kelompok tertentu asal Bali yang mengambil bagian atau bergabung untuk melakukan tindakan rusuh atau melawan konstitusi. “Apalagi harus berangkat ke Jakarta untuk mengambil bagian dalam unjuk rasa,”imbuhya.
Meski begitu, sebagai upaya antisipasi, pucuk pimpinan tertinggi di lingkungan Polda Bali ini dengan tegas menyatakan jika Polda Bali akan selalu menyerukan untuk menolak seluruh aksi kerusuhan yang bisa mengganggu kemanan negara.
Selain itu, selaku kapolda Bali, Golose juga mengajak masyatakat agar selalu menjadikan Bali sebagai percontohan keaman nasional.
“Tidak ada yang mau bergabung untuk hal rusuh. Saya selalu menyerukan tolak kerusahan, dan itu harus kita mulai dari Bali,” tukas Jenderal Golose.
