29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:17 AM WIB

Dipicu Arus Pendek, Lima Kios dan Warung Makan Ludes Dilalap Api

DENPASAR – Diduga akibat korsleting listrik, lima bangunan mulai warung makan, kios sembako dan konter HP di Jalan Tangkuban Perahu, Banjar Penggubengan Kauh,

Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung hangus dilalap api, Kamis (28/3) dini hari pukul 00.30.

“Dugaan sementara karena arus pendek, tapi kami masih selidiki,” kata Kapolsek Kuta Utara AKP Dewa Putu Anom Danujaya, Kamis (28/3) siang.

Menurutnya, kebakaran tersebut baru bisa dipadamkan setelah ada sembilan unit mobil pemadam dari kabupaten Badung yang memadamkan kobaran api.

Salah seorang saksi bernama Nurhakim, menjelaskan, kebakaran itu diketahui pertama kali saat dirinya tengah asyik nonton TV.

Nurhakim tiba-tiba melihat kepulan asap masuk ke dalam kamar tidurnya melalui ventilasi. Saat itu, saksi 39 tahun itu baru saja pulang berjualan di Pasar Senggol Taman Sari.

“Saat pulang, anak dan istri dari saksi ini telah tidur. Melihat ada kepulan asap, dia langsung membangunkan anak dan istrinya dan kabur keluar,”  terang AKP Danujaya 

Dari arah warung milik saksi Nurhakim, api bergerak cepat menuju konter HP di sebelahnya. Beruntung karena cepat dibangunkan oleh para saksi, korban lainnya, para pemilik konter yang tengah tertidur pulas di dalam konter, selamat.

“Pintu rolling door konter milik korban lainnya digedor-gedor warga. Baru mereka tahu ada kebakaran. Beruntung mereka selamat dan tidak ada korban jiwa,” tambah AKP Danujaya. 

Mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar 30 menit kemudian. Api baru benar-benar padam satu jam kemudian. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

DENPASAR – Diduga akibat korsleting listrik, lima bangunan mulai warung makan, kios sembako dan konter HP di Jalan Tangkuban Perahu, Banjar Penggubengan Kauh,

Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung hangus dilalap api, Kamis (28/3) dini hari pukul 00.30.

“Dugaan sementara karena arus pendek, tapi kami masih selidiki,” kata Kapolsek Kuta Utara AKP Dewa Putu Anom Danujaya, Kamis (28/3) siang.

Menurutnya, kebakaran tersebut baru bisa dipadamkan setelah ada sembilan unit mobil pemadam dari kabupaten Badung yang memadamkan kobaran api.

Salah seorang saksi bernama Nurhakim, menjelaskan, kebakaran itu diketahui pertama kali saat dirinya tengah asyik nonton TV.

Nurhakim tiba-tiba melihat kepulan asap masuk ke dalam kamar tidurnya melalui ventilasi. Saat itu, saksi 39 tahun itu baru saja pulang berjualan di Pasar Senggol Taman Sari.

“Saat pulang, anak dan istri dari saksi ini telah tidur. Melihat ada kepulan asap, dia langsung membangunkan anak dan istrinya dan kabur keluar,”  terang AKP Danujaya 

Dari arah warung milik saksi Nurhakim, api bergerak cepat menuju konter HP di sebelahnya. Beruntung karena cepat dibangunkan oleh para saksi, korban lainnya, para pemilik konter yang tengah tertidur pulas di dalam konter, selamat.

“Pintu rolling door konter milik korban lainnya digedor-gedor warga. Baru mereka tahu ada kebakaran. Beruntung mereka selamat dan tidak ada korban jiwa,” tambah AKP Danujaya. 

Mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar 30 menit kemudian. Api baru benar-benar padam satu jam kemudian. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/