33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:07 PM WIB

Ditemukan Tewas di Kos, Jenazah Eks Pelajar SMK Itu Diotopsi Pagi Ini

DENPASAR – Pasca – ditemukan di kamar kosnya di di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan, eks pelajar SMK di Kubutambahan langsung dibawa ke RSUP Sanglah.

Keputusan membawa jenazah korban ke RSUP Sanglah adalah untuk mengetahui penyebab kematian gadis ini.

Kepastian itu disampaikan Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada. AKP Mustiada mengaku masih mencari tahu penyebab kematian korban.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk otopsi. Kami perlu mencari tahu secara pasti penyebab kematian korban.

Memang ada bercak darah, tapi itu tidak mengarah pada kekerasan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada.

Permintaan otopsi dari pihak kepolisian dibenarkan pihak forensic RSUP Sanglah. “Iya. Rencana kami otopsi besok (hari ini). Kalau surat-suratnya sudah lengkap, langsung kami dikerjakan,” kata salah seorang staf forensic RSUP Sanglah.

Meski begitu, pihaknya masih menunggu kelengkapan berkas-berkasnya. “Ya, nggak boleh kami lakukan tanpa ada permintaan. Harus ada permintaan dulu,” singkatnya.

 

 

DENPASAR – Pasca – ditemukan di kamar kosnya di di Banjar Dinas Kuta Banding, Desa Kubutambahan, eks pelajar SMK di Kubutambahan langsung dibawa ke RSUP Sanglah.

Keputusan membawa jenazah korban ke RSUP Sanglah adalah untuk mengetahui penyebab kematian gadis ini.

Kepastian itu disampaikan Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada. AKP Mustiada mengaku masih mencari tahu penyebab kematian korban.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk otopsi. Kami perlu mencari tahu secara pasti penyebab kematian korban.

Memang ada bercak darah, tapi itu tidak mengarah pada kekerasan,” kata Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada.

Permintaan otopsi dari pihak kepolisian dibenarkan pihak forensic RSUP Sanglah. “Iya. Rencana kami otopsi besok (hari ini). Kalau surat-suratnya sudah lengkap, langsung kami dikerjakan,” kata salah seorang staf forensic RSUP Sanglah.

Meski begitu, pihaknya masih menunggu kelengkapan berkas-berkasnya. “Ya, nggak boleh kami lakukan tanpa ada permintaan. Harus ada permintaan dulu,” singkatnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/