DENPASAR – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi dan menggegerkan warga Banjar Pancayasa, Mengwitani, Mengwi, Badung Jumat (27/7) sekitar pukul 02.30.
Bayi itu ditemukan dalam dus tepat di belakang dapur rumah milik warga bernama I Nyoman Sadya, 54. Kini polisi masih dalami siapa orang tua yang membuang darah dagingnya ini.
Menurut informasi, bayi tak berdosa ini ditemukan I Nyoman Sadya ketika mendengar gonggongan anjing disertai tangisan bayi di belakang rumah dapurnya, sekitar Pukul 02.30.
Saksi lalu bangun lalu keluar mencari sumber tangisan. Ia lalu melangkah ke belakang dapurnya. Ternyata di sana terdapat beberapa ekor anjing yang sedang mengelilingi sebuah kardus air mineral ukuran tanggung (600 mililiter).
“Saksi mengusir anjing lalu menengok ke dalam kardus. Betapa terkejutnya ternyata ada bayi yang sedang menangis. Dirinya lalu melaporkan ke warga dan pihak kepolisian,” jelas sumber di kepolisian kemarin.
Mendapatkan laporan itu, tim langsung datang ke TKP. Di dalam kardus, petugas menemukan kotak susu, dua pasang slop tangan, dua pasang slop kaki, satu baju, satu dot, dan ari-ari yang terbungkus plastik.
Bayi tersebut lalu di bawa ke RSUD Mangusada untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta menduga, bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya sendiri. Saat ini masih dalam penyelidikan.
Baik di kos-kosan yang ada di sekitar juga klinik bersalin setempat. “Di dalam dus dekat bayi ada surat wasiat yang intinya terkendala biaya. Kita masih selidiki untuk menangkap pelakunya,” paparnya.
DENPASAR – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi dan menggegerkan warga Banjar Pancayasa, Mengwitani, Mengwi, Badung Jumat (27/7) sekitar pukul 02.30.
Bayi itu ditemukan dalam dus tepat di belakang dapur rumah milik warga bernama I Nyoman Sadya, 54. Kini polisi masih dalami siapa orang tua yang membuang darah dagingnya ini.
Menurut informasi, bayi tak berdosa ini ditemukan I Nyoman Sadya ketika mendengar gonggongan anjing disertai tangisan bayi di belakang rumah dapurnya, sekitar Pukul 02.30.
Saksi lalu bangun lalu keluar mencari sumber tangisan. Ia lalu melangkah ke belakang dapurnya. Ternyata di sana terdapat beberapa ekor anjing yang sedang mengelilingi sebuah kardus air mineral ukuran tanggung (600 mililiter).
“Saksi mengusir anjing lalu menengok ke dalam kardus. Betapa terkejutnya ternyata ada bayi yang sedang menangis. Dirinya lalu melaporkan ke warga dan pihak kepolisian,” jelas sumber di kepolisian kemarin.
Mendapatkan laporan itu, tim langsung datang ke TKP. Di dalam kardus, petugas menemukan kotak susu, dua pasang slop tangan, dua pasang slop kaki, satu baju, satu dot, dan ari-ari yang terbungkus plastik.
Bayi tersebut lalu di bawa ke RSUD Mangusada untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta menduga, bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya sendiri. Saat ini masih dalam penyelidikan.
Baik di kos-kosan yang ada di sekitar juga klinik bersalin setempat. “Di dalam dus dekat bayi ada surat wasiat yang intinya terkendala biaya. Kita masih selidiki untuk menangkap pelakunya,” paparnya.
