TABANAN – Seorang nenek berusia 90 tahun dilaporkan hilang, Minggu kemarin (27/12). Ni Ketut Rampin mendadak dinyatakan hilang dari rumah oleh keluarganya.
Hilangnya nenek yang tinggal di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan sontak membuat heboh warga sekitar.
Warga desa pun berpencar mencari keberadaan Ni Ketut Rampin. Namun, hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.
Dugaan warga sekitar Ni Ketut Rampin diduga terpleset di sebuah tebing curam di tegalan Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Menurut informasi, nenek Rampin baru diketahui tak berada di rumahnya pada Minggu sekitar pukul 10.00 Wita.
Bermula saat nenek Rampin diketahui sempat ke kamar mandi sekitar pukul 03.00 Wita untuk buang air oleh cucunya yang merupakan saksi.
Setelah itu, nenek tersebut kembali ke kamar tidurnya. Karena sudah dini hari, saksi sempat menegur nenek Rampin agar segera tidur.
Berselang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 10.00 Wita, keluarga lainnya mengecek ke kamar neneknya karena merasa curiga sang nenek tak kunjung keluar kamar.
Hasilnya, ia pun tak menemukan neneknya di kamar. Pihak keluarga kemudian mencari di seputaran rumahnya namun tetap tidak ditemukan.
Karena tak ditemukan, pihak keluarga akhirnya memilih melaporkannya ke Prajuru Desa Adat setempat kemudian secara bersama sama masyarakat mengadakan pencarian.
Tak lama setelah pencarian atau saat berada di sebuah tebing curam dan licin, seorang warga justru menemukan sandal jepit warna hitam dan pisau yang diduga milik korban.
Hanya saja, korban justru masih tak diketemukan. Dengan ditemukannya sendal dan pisau milik nenek tersebut, diduga nenek Rampin jatuh ke tebing tersebut.
“Dilaporkannya baru sore hari sehingga langsung melakukan pencarian. Hanya saja sampai saat ini masih belum ditemukan,” kata Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia, Minggu malam (27/12).
Dia melanjutkan, kemungkinan besar nenek tersebut jatuh di sebuah tebing curam dan licin. Jarak dari rumah nenek ke lokasi tebing tersebut sekitar 50 meter.
Sebab, saat dilakukan pencarian warga mendapati sandal dan pisau yang diduga milik dari korban.
“Ada kemungkinan korban jatuh di tebing tersebut, karena sampai saat ini masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Saat ini personil Polsek Baturiti dan BPBD Tabanan serta masyarakat masih melaksanakan konsolidasi. Namun, karena cuaca hujan dan gelap, kemungkinan pencarian akan dilanjutkan besok hari.
“Saat ini pencarian distop sementara karena cuaca dan lokasi yang gelap. Mungkin besok dilanjutkan lagi,” pungkasnya.