23.4 C
Jakarta
13 September 2024, 5:46 AM WIB

Dibuang di Semak di Panjer, Bayi Malang Ini Kagetkan Pedagang Bakso

DENPASAR – Warga di Jalan Tukad Pancoran IV Blok M Panjer, Denpasar Selatan, Senin kemarin (28/6) geger.

Pasalnya, ada penemuan bayi berjenis laki-laki di tengah semak-semak. Diduga bayi mungil dibuang usai melahirkan oleh oknum orang tua yang tak bertanggung jawab.

Bayi yang masih hidup tersebut ditemukan dalam keadaan telanjang bulat atau tanpa busana. Bayi malang itu ditemukan sekitar pukul 16.30 Wita.

Pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang bakso keliling bernama Misnawi, 49. Waktu itu ia dengan rombong baksonya ini melintas di dekat tempat kejadian perkara.

Saksi tiba-tiba ingin kencing. Namun, ketika hendak kencing didengar suara tangisan bayi. “Saksi Misnawi ingin kencing, lalu menuju ke semak-semak untuk kencing, tapi

saat itu dia mendengar suara tangisan bayi,” terang Kapolsek Denpasar Selatan, AKP I Gede Sudyatmaja, kemarin.

Karena pedagang bakso keliling itu penasaran setelah mendengar tangisan bayi, ia  berinisiatif memeriksanya ke tengah semak-semak.

Ternyata tangisan tersebut datang dari bayi mungil tanpa busana yang masih hidup. Saksi terkejut dan berlari untuk memberi tahu warga sekitar.

Pertama Misnawi memberi tahu pengelola laundry yakni perempuan bernama Mei, 25, yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Mereka bersama-sama melihat kembali bayi itu. Merasa kasihan, Mei langsung mengambil bayi dan dibawa bidan Kori di Jalan Tukad Melangit, Denpasar.

Saat diperiksa oleh bidan, kondisi bayi itu dalam keadaan luka lecet di bagian perut, kaki kanan dan kiri, dahi dan pelipis kanan.

“Tindakan medis telah dilakukan oleh bidan seperti membersihkan luka dengan air hangat, dan memberikan salep di seluruh tubuh yang terluka, sambil memberikan susu formula,” jelasnya,

Setelah dilakukan pemeriksaan dan dibersihkan, bidan menyarankan agar bayi tersebut dirawat di RSUP Sanglah untuk mendapat perawatan.

Walaupun sehat namun kondisi bayi cukup lemah. Selain itu, bidan memperkirakan umur bayi tersebut baru sekitar tiga hari. 

Kini bayi itu masih menjalani perawatan di RS Sanglah, dan polisi sedang mendalami kasus tersebut.

“Sesuai keterangan para saksi, kuat dugaan bahwa pembuangan bayi tersebut sudah sejak sehari sebelumnya, ” pungkasnya.

DENPASAR – Warga di Jalan Tukad Pancoran IV Blok M Panjer, Denpasar Selatan, Senin kemarin (28/6) geger.

Pasalnya, ada penemuan bayi berjenis laki-laki di tengah semak-semak. Diduga bayi mungil dibuang usai melahirkan oleh oknum orang tua yang tak bertanggung jawab.

Bayi yang masih hidup tersebut ditemukan dalam keadaan telanjang bulat atau tanpa busana. Bayi malang itu ditemukan sekitar pukul 16.30 Wita.

Pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang bakso keliling bernama Misnawi, 49. Waktu itu ia dengan rombong baksonya ini melintas di dekat tempat kejadian perkara.

Saksi tiba-tiba ingin kencing. Namun, ketika hendak kencing didengar suara tangisan bayi. “Saksi Misnawi ingin kencing, lalu menuju ke semak-semak untuk kencing, tapi

saat itu dia mendengar suara tangisan bayi,” terang Kapolsek Denpasar Selatan, AKP I Gede Sudyatmaja, kemarin.

Karena pedagang bakso keliling itu penasaran setelah mendengar tangisan bayi, ia  berinisiatif memeriksanya ke tengah semak-semak.

Ternyata tangisan tersebut datang dari bayi mungil tanpa busana yang masih hidup. Saksi terkejut dan berlari untuk memberi tahu warga sekitar.

Pertama Misnawi memberi tahu pengelola laundry yakni perempuan bernama Mei, 25, yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Mereka bersama-sama melihat kembali bayi itu. Merasa kasihan, Mei langsung mengambil bayi dan dibawa bidan Kori di Jalan Tukad Melangit, Denpasar.

Saat diperiksa oleh bidan, kondisi bayi itu dalam keadaan luka lecet di bagian perut, kaki kanan dan kiri, dahi dan pelipis kanan.

“Tindakan medis telah dilakukan oleh bidan seperti membersihkan luka dengan air hangat, dan memberikan salep di seluruh tubuh yang terluka, sambil memberikan susu formula,” jelasnya,

Setelah dilakukan pemeriksaan dan dibersihkan, bidan menyarankan agar bayi tersebut dirawat di RSUP Sanglah untuk mendapat perawatan.

Walaupun sehat namun kondisi bayi cukup lemah. Selain itu, bidan memperkirakan umur bayi tersebut baru sekitar tiga hari. 

Kini bayi itu masih menjalani perawatan di RS Sanglah, dan polisi sedang mendalami kasus tersebut.

“Sesuai keterangan para saksi, kuat dugaan bahwa pembuangan bayi tersebut sudah sejak sehari sebelumnya, ” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/