26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 6:37 AM WIB

Mabuk Berat, Hilang Kendali, Hantam Batako, Tiga Hari Koma

RadarBali.com – Selama tiga hari Made Kardana, 50, warga Banjar Bentuyung, Ubud, Gianyarm tergolek lemah dengan kondisi koma dan kritis di ruang IGD RS Sanglah.

Korban tak berdaya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motor yang dikendarainya menghantam tumpukan batu batako di pinggir jalan.

Insiden maut itu terjadi di Jalan Raya, Ubud, Gianyar, Kamis (26/10). Korban sendiri sampai hari ini masih menjalani perawatan di RS Sanglah.

Ketut Rai, istri korban menyatakan peristiwa kecelakaan yang menimpa suaminya terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari.

Sepeda motor yang dikemudikan suaminya menghantam tumpukan batu batako tepat berada di pinggir jalan.

Kecelakaan tersebut disebabkan pengaruh alkohol. Sehingga hilang kendali saat mengendarai sepeda motor.

Sebelum kejadian suaminya sempat pulang ke rumah berpamitan. Katanya mau ke rumah temannya yang tinggal di Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem.

Hingga larut malam tiba, Kardana tak kunjung pulang. Karena tiada kabar dan saat itu perasaan Ketut Rai was-was, sekitar pukul 02.00, Ketut Rai menghubungi Kardana via sambungan telepon.

Namun jawaban suaminya saat itu masih mampir makan di daerah Klungkung. Begitu tengah malam tiba Ketut Rai bersama anak-anaknya pun tidak bisa tidur.

Karena merasa gelisah dengan suaminya yang sedang berada di luar. Baru sekitar pukul 04.30 dikabarkan oleh temannya bahwa Kardana mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ubud, Gianyar. 

“Kardana saya larang untuk pergi ke rumah temannya. Tetapi dia kukuh dan tetap pergi. Kalau pergi dari rumah pasti bawaannya mabuk.

Temanya mengaku Kardana sebelum kejadian minum alkohol, ” ujar Ketut Rai saat ditemui di ruang IGD RS Sanglah kemarin.

Rai mengungkapkan, selama tiga hari dirawat di RSUD Ari Canti Ubud, Gianyar, kondisi suaminya tak banyak berubah. Karena kritis tidak sadarkan dan koma, kemudian dirujuk ke RS Sanglah Denpasar.

Kecelakaan tersebut suaminya mengalami patah tulang tangan kanan. Selain itu, dari hasil rontgen dan CT Scan di bagian kepala ditemukan gumpalan darah akibat terkena benturan.

Kardana didiagnosa mengalami cedera kepala berat (CKB). Sejak kecelakaan kondisinya sudah tidak sadar dan koma, belum ada tanda-tanda sadar.

Dokter juga menyarankan untuk operasi tapi masih tunggu pernapasnya kembali normal. “Mudah-mudahan kondisinya cepat membaik,” harap wanita yang memiliki dua orang anak ini.

RadarBali.com – Selama tiga hari Made Kardana, 50, warga Banjar Bentuyung, Ubud, Gianyarm tergolek lemah dengan kondisi koma dan kritis di ruang IGD RS Sanglah.

Korban tak berdaya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motor yang dikendarainya menghantam tumpukan batu batako di pinggir jalan.

Insiden maut itu terjadi di Jalan Raya, Ubud, Gianyar, Kamis (26/10). Korban sendiri sampai hari ini masih menjalani perawatan di RS Sanglah.

Ketut Rai, istri korban menyatakan peristiwa kecelakaan yang menimpa suaminya terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari.

Sepeda motor yang dikemudikan suaminya menghantam tumpukan batu batako tepat berada di pinggir jalan.

Kecelakaan tersebut disebabkan pengaruh alkohol. Sehingga hilang kendali saat mengendarai sepeda motor.

Sebelum kejadian suaminya sempat pulang ke rumah berpamitan. Katanya mau ke rumah temannya yang tinggal di Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem.

Hingga larut malam tiba, Kardana tak kunjung pulang. Karena tiada kabar dan saat itu perasaan Ketut Rai was-was, sekitar pukul 02.00, Ketut Rai menghubungi Kardana via sambungan telepon.

Namun jawaban suaminya saat itu masih mampir makan di daerah Klungkung. Begitu tengah malam tiba Ketut Rai bersama anak-anaknya pun tidak bisa tidur.

Karena merasa gelisah dengan suaminya yang sedang berada di luar. Baru sekitar pukul 04.30 dikabarkan oleh temannya bahwa Kardana mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ubud, Gianyar. 

“Kardana saya larang untuk pergi ke rumah temannya. Tetapi dia kukuh dan tetap pergi. Kalau pergi dari rumah pasti bawaannya mabuk.

Temanya mengaku Kardana sebelum kejadian minum alkohol, ” ujar Ketut Rai saat ditemui di ruang IGD RS Sanglah kemarin.

Rai mengungkapkan, selama tiga hari dirawat di RSUD Ari Canti Ubud, Gianyar, kondisi suaminya tak banyak berubah. Karena kritis tidak sadarkan dan koma, kemudian dirujuk ke RS Sanglah Denpasar.

Kecelakaan tersebut suaminya mengalami patah tulang tangan kanan. Selain itu, dari hasil rontgen dan CT Scan di bagian kepala ditemukan gumpalan darah akibat terkena benturan.

Kardana didiagnosa mengalami cedera kepala berat (CKB). Sejak kecelakaan kondisinya sudah tidak sadar dan koma, belum ada tanda-tanda sadar.

Dokter juga menyarankan untuk operasi tapi masih tunggu pernapasnya kembali normal. “Mudah-mudahan kondisinya cepat membaik,” harap wanita yang memiliki dua orang anak ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/