POLDA Bali bergerak cepat mengusut video porno yang diduga melibatkan seorang oknum mahasiswi di salah satu kampus di Bali. Video “wik-wik” itu bikin heboh karena tersebar luas di media sosial (Medsos).
Informasi yang diperoleh, video mesum oknum mahasiswi ini tak hanya satu. Melainkan video adegan ranjang itu diunggah beberapa potong.
Diduga adegan panas itu berlangsung di sebuah hotel. Selain adegan seksual panas, salah satu potongan video memperlihatkan mahasiswi itu sedang menangis di atas ranjang sembari dipeluk oleh pasangan pria dalam kondisi telanjang, dan hanya berbalut selimut.
Terkait vitalnya video itu, Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kami masih melakukan penyelidakan,” kata mantan Kapolsek KP3 Benoa ini saat dikonfirmasi Minggu (30/1/2022).
Senada dengan AKBP Suinaci, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan pihaknya masih mendalami terkait beredarnya video itu. Terutama untuk mengetahui siapa, kapan, dan dimana video itu dibuat.
“Kita lagi dalami, waktu, tempat dan siapa di dalam video itu,” ujarnya.
Lanjut dia, Jika hasil penyelidikan bisa menemukan siapa orang di dalam video itu, tentunya polisi akan mengambil langkah tegas. “Nanti kita lihat apa hasil penyelidikannya. Siapa saja yang terlibat di dalamnya, tentu dikenai sanksi,” pungkasnya.
POLDA Bali bergerak cepat mengusut video porno yang diduga melibatkan seorang oknum mahasiswi di salah satu kampus di Bali. Video “wik-wik” itu bikin heboh karena tersebar luas di media sosial (Medsos).
Informasi yang diperoleh, video mesum oknum mahasiswi ini tak hanya satu. Melainkan video adegan ranjang itu diunggah beberapa potong.
Diduga adegan panas itu berlangsung di sebuah hotel. Selain adegan seksual panas, salah satu potongan video memperlihatkan mahasiswi itu sedang menangis di atas ranjang sembari dipeluk oleh pasangan pria dalam kondisi telanjang, dan hanya berbalut selimut.
Terkait vitalnya video itu, Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kami masih melakukan penyelidakan,” kata mantan Kapolsek KP3 Benoa ini saat dikonfirmasi Minggu (30/1/2022).
Senada dengan AKBP Suinaci, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan pihaknya masih mendalami terkait beredarnya video itu. Terutama untuk mengetahui siapa, kapan, dan dimana video itu dibuat.
“Kita lagi dalami, waktu, tempat dan siapa di dalam video itu,” ujarnya.
Lanjut dia, Jika hasil penyelidikan bisa menemukan siapa orang di dalam video itu, tentunya polisi akan mengambil langkah tegas. “Nanti kita lihat apa hasil penyelidikannya. Siapa saja yang terlibat di dalamnya, tentu dikenai sanksi,” pungkasnya.
