31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:39 AM WIB

Buru Pencuri Sesari Pura Dalem Subilang, Polisi Siapkan Sketsa Pelaku

GIANYAR – Perburuan polisi terhadap pelaku pencuriansesari (uang)di Pura Dalem Subilang, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Rabu sore (26/3)masih berlanjut

 

Terbaru atas kasus ini, selain mengumpulkan petunjuk dari identitas motor yang gosong akibat dibakar warga, polisi juga membuat sketsa dari ciri-ciri fisik pelaku pencuri yang melarikan diri.

 

Seperti dibenarkan Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja.

 

Dikonfirmasi, Jumat (29/3), ia menyatakan jika anggotanya masih disebar ke lapangan untuk mengumpulkan informasi.

 

“Belum ketemu, masih kami lidik itu,” ujar Sudyatmaja.

 

Lebih lanjut, dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku masih bersembunyi di sekitaran lokasi kejadian dekat proyek.

“Anggota kami (Polsek Payangan) juga saya perintahkan untuk memburu pelakunya hingga ke Kecamatan Tegalalang. Informasinya di Keliki (Tegalalang, red) ada temannya,” jelasnya.

 

Selain menyebar anggotanya, berbekal petunjuk dari saksi yang sempat menghadang pencuri, polisi telah membuat sketsa wajah pelaku. Sketsa itu sesuai ciri-ciri yang diingat oleh para saksi.

 

“Skestanya sudah jadi kemarin, tapi belum kami sebar. Karena masih berupaya menelusuri dulu,” terangnya.

 

Sementara itu, sembari memburu pelaku, polisi pun melakukan antisipasi supaya aksi serupa tidak meluas. Kepolisian berencana mengumpulkan para prajuru, terutama bendesa se-Kecamatan Payangan untuk mewaspadai aksi pencurian sesari. “Terutama agar diaktifkan kembali peran pecalang di desa masing-masing,” pintanya.

 

Sudyatmaja mengimbau kepada prajuru agar mengamankan tempat sesari. “Selesai upacara, agar sesari dihitung langsung disimpan. Termasuk pratima dan benda-benda suci lainnya, kami imbau agar dijaga, diamankan,” ujarnya.

 

Diketahui sebelumnya, aksi pencurian sesari terjadi di Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, Desa Bukian, Kecamatan Payangan. Pelaku sempat dipergoki mencuri sesari oleh saksi mata.

 

Saat hendak digiring ke Balai Banjar Subilang untuk dikroscek oleh warga, pelaku malah kabur.

Bahkan, pelaku dengan ciri-ciri gemuk, tinggi kurang lebih 172 cm, dan membawa ransel berisi alat pancing itu kabur ke tegalan.

 

Pelaku kabur meninggalkan motor Suzuki Shogun DK 6526 KY. Motor itu pun dibakar warga. Polisi bersama warga kemudian mengejar pelakunya, tapi hanya menemukan uang sesari sebesar Rp 898 ribu yang dibuang oleh pelaku di pohon nanas.

GIANYAR – Perburuan polisi terhadap pelaku pencuriansesari (uang)di Pura Dalem Subilang, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Rabu sore (26/3)masih berlanjut

 

Terbaru atas kasus ini, selain mengumpulkan petunjuk dari identitas motor yang gosong akibat dibakar warga, polisi juga membuat sketsa dari ciri-ciri fisik pelaku pencuri yang melarikan diri.

 

Seperti dibenarkan Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja.

 

Dikonfirmasi, Jumat (29/3), ia menyatakan jika anggotanya masih disebar ke lapangan untuk mengumpulkan informasi.

 

“Belum ketemu, masih kami lidik itu,” ujar Sudyatmaja.

 

Lebih lanjut, dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku masih bersembunyi di sekitaran lokasi kejadian dekat proyek.

“Anggota kami (Polsek Payangan) juga saya perintahkan untuk memburu pelakunya hingga ke Kecamatan Tegalalang. Informasinya di Keliki (Tegalalang, red) ada temannya,” jelasnya.

 

Selain menyebar anggotanya, berbekal petunjuk dari saksi yang sempat menghadang pencuri, polisi telah membuat sketsa wajah pelaku. Sketsa itu sesuai ciri-ciri yang diingat oleh para saksi.

 

“Skestanya sudah jadi kemarin, tapi belum kami sebar. Karena masih berupaya menelusuri dulu,” terangnya.

 

Sementara itu, sembari memburu pelaku, polisi pun melakukan antisipasi supaya aksi serupa tidak meluas. Kepolisian berencana mengumpulkan para prajuru, terutama bendesa se-Kecamatan Payangan untuk mewaspadai aksi pencurian sesari. “Terutama agar diaktifkan kembali peran pecalang di desa masing-masing,” pintanya.

 

Sudyatmaja mengimbau kepada prajuru agar mengamankan tempat sesari. “Selesai upacara, agar sesari dihitung langsung disimpan. Termasuk pratima dan benda-benda suci lainnya, kami imbau agar dijaga, diamankan,” ujarnya.

 

Diketahui sebelumnya, aksi pencurian sesari terjadi di Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, Desa Bukian, Kecamatan Payangan. Pelaku sempat dipergoki mencuri sesari oleh saksi mata.

 

Saat hendak digiring ke Balai Banjar Subilang untuk dikroscek oleh warga, pelaku malah kabur.

Bahkan, pelaku dengan ciri-ciri gemuk, tinggi kurang lebih 172 cm, dan membawa ransel berisi alat pancing itu kabur ke tegalan.

 

Pelaku kabur meninggalkan motor Suzuki Shogun DK 6526 KY. Motor itu pun dibakar warga. Polisi bersama warga kemudian mengejar pelakunya, tapi hanya menemukan uang sesari sebesar Rp 898 ribu yang dibuang oleh pelaku di pohon nanas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/